Jember (Antara Jatim) - Jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pengecekan jalur kereta api di wilayah kerja Daerah Operasi 9 Jember sepanjang Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi, Jawa Timur, menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru.

"Seluruh direksi KAI bersama pejabat Kementerian Perhubungan melakukan pengecekan jalur kereta baik lintas selatan maupun utara untuk memastikan bahwa jalur tersebut benar-benar aman saat masa angkutan Natal dan Tahun Baru," kata Direktur Keuangan PT KAI Didiek Hartantyo tiba di Stasiun Jember, Rabu malam.

Menurut dia,  pengecekan jalur lintas utara dimulai dari Jakarta-Cirebon-Semarang, kemudian dilanjutkan ke Cepu-Bojonegoro-Surabaya, kemudian diteruskan ke wilayah Daop 9 dengan berhenti di Stasiun Jember hingga Banyuwangi.

Untuk cek lintas selatan dipimpin oleh Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, dimulai dari Bandung-Purwokerto, kemudian dilanjutkan ke Yogyakarta-Solo-Madiun, Kertosono-Malang hingga ke Surabaya.

"Pengecekan lintas jalur kereta dilakukan untuk memastikan kesiapan PT KAI dalam melayani masyarakat sebagai pengguna jasa layanan kereta pada masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, sehingga masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta benar-benar merasa nyaman dan aman," katanya.

Sementara untuk sejumlah titik rawan bencana, lanjut dia, petugas juga sudah menyiapkan alat material untuk siaga (amus) di sejumlah stasiun, sehingga saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan kereta bisa diantisipasi.

"Dengan adanya amus tersebut diharapkan petugas bisa mengantisipasi gangguan perjalanan kereta api seperti terjadinya banjir selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Ia mengatakan PT KAI menyiapkan sebanyak 28 rangkaian kereta tambahan untuk masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 seiring dengan prediksi lonjakan penumpang selama liburan akhir tahun tersebut.

"28 KA tambahan itu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal perjalanan KA yang melayani rute jarak jauh seperti dari Jakarta dan Bandung ke sejumlah rute di Jawa Tengah dan Jawa Timur,  dan lengkapnya bisa dilihat di website kai," katanya menambahkan.

Data di Daerah Operasi 9 Jember mencatat sebanyak 18 titik rawan bencana di sepanjang jalur rel kereta api di wilayah kerja Daop 9 sepanjang Stasiun Pasuruan hingga Banyuwangi yang meliputi daerah rawan longsor, rawan banjir, rawan labil, rawan korosi, dan rawan amblesan.

Beberapa daerah rawan bencana di Daop 9 di antaranya jalur rawan banjir berada di antara Stasiun Pasuruan hingga Probolinggo, Stasiun Jember hingga Stasiun Tanggul, dan Stasiun Rogojampi hingga Stasiun Karangasem. 

Sedangkan daerah rawan tanah labil berada di sepanjang Stasiun Jember hingga Tanggul, stasiun Banyuwangi, Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, serta titik rawan bencana longsor berada di antara Stasiun Garahan-Mrawan, Stasiun Mrawan-Kalibaru, dan Stasiun Jember-Kalisat.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016