Blitar (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur, menargetkan Pasar Legi di kota ini pads 2017 sudah mulai dibangun kembali pascaterbakar hebat pada Juli 2016.

"Pasar ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama pedagang, jadi harapannya 2017 sudah mulai dibangun," kata Sekretaris Daerah Kota Blitar Rudy Wijonarko di Blitar, Rabu.

Pihaknya sudah menghitung dengan pasti kerugian yang ditimbulkan akibat musibah kebakaran tersebut serta kebutuhan untuk pembangunan pasar kembali. Dibutuhkan hingga miliaran rupiah untuk membangun pasar itu, namun, secara angka pasti ia belum tahu.
     
Sementara itu, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan Sihard Hadjopan Pohan saat di Kediri, Selasa (6/12) mengemukakan Pemerintah Kota Blitar mengajukan anggaran untuk perbaikan Pasar Legi, pascaterbakar tersebut.
    
Ia mengatakan, pemerintah setempat mengajukan hingga Rp50 miliar untuk rencana pembangunan pasar dengan sistem bertingkat. Lokasi pembangunan masih di tempat yang sama, di Kota Blitar.
     
"Kami usahakan 2017 mengajukan ke kementerian keuangan untuk dananya, pembangunan pasar ini termasuk prioritas," katanya.  
     
Walaupun sudah diajukan ke kementerian keuangan, Sihard mengaku belum mengetahui dengan persis berapa dana yang akan dicairkan. Kebijakan itu kembali diserahkan ke kementerian.
     
Pihaknya meminta agar pemerintah daerah tidak terpaku dengan pengajuan tersebut. Jika ternyata nanti anggaran yang dikeluarkan tidak sebesar pengajuan, diharapkan daerah bisa memberikan tambahan anggarannya.
     
"Jangan terpaku ke pusat. Misalnya, proposal yang diajukan ke kementerian dari Rp50 miliar turun Rp40 miliar, nanti sisanya daerah. Jadi, silakan tuutpi kekurangannya," harapnya.

Pasar Legi Kota Blitar, terbakar hebat pada Juli 2016. Secara total kios yang ada di Pasar Legi, itu mencapai 1.200 unit, sedangkan untuk los mencapai 1.000 unit. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 10 persen yang selamat atau tidak terbakar. 
     
Sementara itu, jumlah pasar tradisional di Indonesia cukup banyak. Dari sekitar 9.500 yang harus direvitalisasi, pemerintah berharap menuntaskan sebanyak 5.000 pasar tradisional. 
     
Pada 2015 sudah 1.017 pasar yang direvitalisasi, sedangkan di 2016 ini diharapkan bisa menyelesaikan hingga 878 pasar. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016