Surabaya, (Antara Jatim) - Puluhan guru perempuan di Kota Surabaya mengikuti kegiatan pemeriksaan IVA/Papsmear di Puskesmas Jagir, Surabaya, dalam rangka Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November.
"Kegiatan pemeriksaan IVA/papsmear ini dilakukan untuk mendeteksi lebih dini adanya penyakit kanker serviks pada perempuan," kata istri Gubernur Jawa Timur Nina Soekarwo, Kamis di Puskesmas Jagir, Surabaya.
Ia mengemukakan, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) kabinet kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Kesehatan di mana pemeriksaan tidak dipungut biaya karena dicover oleh BPJS Kesehatan.
"Kami mencoba menekan angka penderita kanker. Ini adalah rencana jangka panjang ibu negara untuk menekan tingginya jumlah penderita kanker serviks. Dan di Jawa Timur ditargetkan sebanyak 1,5 juta pasien yang diperiksa," katanya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan IVA/pap smear yang dilakukan secara bersama-sama ini secara tidak langsung akan menyosialisasikan tentang pentingnya deteksi dini terhadap kanker.
"Deteksi dini ini penting karena 1 jam orang meninggal karena kanker serviks. Paling tinggi memang kanker payudara, tetapi penyebab kematian tertinggi adalah kanker serviks," kata Nina.
Untuk Jatim, dirinya sudah menyerukan kepada tim dokter dari Dinas Kesehatan dan yayasan kanker agar berkeliling daerah untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker serviks. Untuk kota besar mungkin papsmear lebih mudah dilakukan, tetapi untuk daerah dengan kondisi geografis yang tidak mudah, maka IVA bisa menjadi solusi,
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional Jatim Handaryo mengatakan bahwa bila dalam pemeriksaan ini memerlukan penanganan lebih lanjut, maka yang bersangkutan akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
"Program pemeriksaan IVA/pap smear ini sejalan dengan implementasi program promotif preventif yang senantiasa digalakkan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, sebagai penyelenggara program JKN/KIS, BPJS Kesehatan siap mengawal dan menyukseskan misi OASE dalam meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia.
"Berdasarkan data per 18 November 2016 terdapat 23.032.900 jiwa penduduk Jawa Timur yang telah terdaftar sebagai peserta JKN/KIS," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016