Surabaya, (Antara Jatim) - Chief Marketing Officer Qnet Ltd yang merupakan induk perusahaan Qnet, Trevor Kuna mengatakan pasar Indonesia masih cukup besar dan potensial untuk dikembangkan dalam bisnis penjualan langsung seperti QNet.
"Indonesia adalah salah satu negara dimana bisnis Qnet berkembang pesat, disamping negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika Barat dan Eropa yang juga mulai tumbuh," kata Trevor saat peresmian relokasi kantor cabang Qnet Surabaya di Plaza Pakuwon Centre Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan pertumbuhan pasar QNet terus dipantau dan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk rencana untuk membangun pusat distribusi di Indonesia untuk meningkatkan performa pengiriman produk.
"Secara global, Qnet mempunyai cabang di 180 negara di dunia dengan pertumbuhan bisnis tahunan mencapai 15-20 persen," katanya
Ia optimistis PT Qnet Indonesia (Qnet) masih akan mencatatkan pertumbuhan bisnis di tengah kelesuan ekonomi Indonesia.
General Manager Qnet Indonesia, Bangun Simbolon, mengatakan bisnis penjualan langsung seperti QNet justru merupakan bisnis yang bisa berkembang di kala ekonomi sedang lesu, bahkan ketika krisis sekalipun.
"Di saat ekonomi lesu atau sedang krisis, maka akan banyak pegawai perusahaan yang di PHK. Disanalah bisnis penjualan langsung bisa berkembang karena untuk bergabung dalam bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh anggota yang tidak mempunyai kemampuan teknis khusus atau kemampuan akademik khusus, siapa saja bisa bergabung,” katanya kepada wartawan.
Ia mengatakan, tahun ini diperkirakan bisnis Qnet Indonesia masih akan bertumbuh 8 persen-10 persen. Pertumbuhan tersebut stabil dalam beberapa tahun belakangan dan diperkirakan masih akan sama pada tahun depan.
Untuk memperbesar pasar, Qnet Indonesia terus menambah jumlah produk khsusunya yang harganya lebih terjangkau. Selama ini produk Qnet terkenal akan harganya yang cukup premium. Produk-produk ini dikirimkan langsung dari kantor pusat Qnet di Malaysia.
“Kami juga terus mencari produk-produk lokal yang kualitasnya sesuai dengan standar perusahaan kami, sayangnya hingga saat ini belum ada,” tuturnya.
Produk Qnet sendiri cukup beragam mulai dari produk kesehatan dan kebugaran, personal care dan beauty, jam tangan dan perhiasan, pendidikan, liburan, teknologi, hingga pemeliharaan motor.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Indonesia adalah salah satu negara dimana bisnis Qnet berkembang pesat, disamping negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika Barat dan Eropa yang juga mulai tumbuh," kata Trevor saat peresmian relokasi kantor cabang Qnet Surabaya di Plaza Pakuwon Centre Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan pertumbuhan pasar QNet terus dipantau dan berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk rencana untuk membangun pusat distribusi di Indonesia untuk meningkatkan performa pengiriman produk.
"Secara global, Qnet mempunyai cabang di 180 negara di dunia dengan pertumbuhan bisnis tahunan mencapai 15-20 persen," katanya
Ia optimistis PT Qnet Indonesia (Qnet) masih akan mencatatkan pertumbuhan bisnis di tengah kelesuan ekonomi Indonesia.
General Manager Qnet Indonesia, Bangun Simbolon, mengatakan bisnis penjualan langsung seperti QNet justru merupakan bisnis yang bisa berkembang di kala ekonomi sedang lesu, bahkan ketika krisis sekalipun.
"Di saat ekonomi lesu atau sedang krisis, maka akan banyak pegawai perusahaan yang di PHK. Disanalah bisnis penjualan langsung bisa berkembang karena untuk bergabung dalam bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh anggota yang tidak mempunyai kemampuan teknis khusus atau kemampuan akademik khusus, siapa saja bisa bergabung,” katanya kepada wartawan.
Ia mengatakan, tahun ini diperkirakan bisnis Qnet Indonesia masih akan bertumbuh 8 persen-10 persen. Pertumbuhan tersebut stabil dalam beberapa tahun belakangan dan diperkirakan masih akan sama pada tahun depan.
Untuk memperbesar pasar, Qnet Indonesia terus menambah jumlah produk khsusunya yang harganya lebih terjangkau. Selama ini produk Qnet terkenal akan harganya yang cukup premium. Produk-produk ini dikirimkan langsung dari kantor pusat Qnet di Malaysia.
“Kami juga terus mencari produk-produk lokal yang kualitasnya sesuai dengan standar perusahaan kami, sayangnya hingga saat ini belum ada,” tuturnya.
Produk Qnet sendiri cukup beragam mulai dari produk kesehatan dan kebugaran, personal care dan beauty, jam tangan dan perhiasan, pendidikan, liburan, teknologi, hingga pemeliharaan motor.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016