Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Surabaya bersama Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) menyelenggarakan kegiatan olahraga sekaligus  mensosialisasikan pencegahan penyakit Diabetes Melitus (DM) di Gedung Giri Loka UPN Veteran Surabaya, Minggu.

Kepala BPJS Kesehatan KCU Surabaya, Mokhamad Cucu Zakaria mengatakan acara yang mengangkat tema "Eyes on Diabetes" tersebut juga diadakan senam DM, jalan sehat pemeriksaan gula darah dan penyuluhan yang disampaikan dokter spesialis penyakit dalam dari Persadia untuk memperingati Hari Diabetes se-Dunia.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BPJS Kesehatan terhadap pesertanya, khususnya penyandang Diabetes Mellitus agar senantiasa meningkatkan pola hidup sehat sebagai bagian dari pelayanan promotif dan preventif," katanya.

Cucu menambahkan sebagaimana disebutkan dalam Permenkes nomor 71/2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan, bahwa manfaat yang diterima oleh peserta JKN-KIS adalah promotif, preventifm kuratif dan rehabilitatif.

"Salah satu pelayanan pelayanan promotif dan preventif yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan adalah program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)," jelasnya.

Cucu menjelaskan, Prolanis merupakan sistim pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan peserta, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) da BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta JKN-KIS yang menyandang penyakit kronik seperti DM dan Hipertensi untuk mencapai hidup yang optimal.

"Kegiatan Prolanis dilaksanakan dengan tujuh pilar yaitu, konsultasi medis, pemantauan status kesehatan (per bulan), pemberian obat sesuai indikasi, penyuluhan/edukasi kesehatan setiap bulan, olahraga setiap minggu, home visit dan reminder," paparnya.

Sementara itu, Direktur Persadia dr Soebagyo Adi mengatakan, Indonesia berada di peringkat 7 dunia dalam jumlah penderita Diabetes. Total ada 10 juta penderita di tahun  2015.

Dia menjelaskan, sepertiga penyandang Diabetes itu  terancam dengan kebutaan oleh karena itu kita mengingatkan penderita Diabetes untuk berusaha supaya bisa mencegah komplikasi.

"Jadi sebenarnya kita juga bisa hidup sehat dengan Diabetes. Banyak penderita Diabetes. Kuncinya mereka peduli dengan dirinya sendiri, merawat dirinya sendiri dan membenahi pola hidupnya dengan pola hidup sehat dan pengobatan secara teratus," katanya.

Dia menandaskan dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta JKN-KIS khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, menjadi lebih menyadari pentingnya menerapkan pola hidup sehat. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016