Madiun (Antara Jatim) - Bupati Madiun Muhtarom menyatakan makam tokoh agama Ki Anom Besari yang merupakan ayah dari Kiai Ageng Hasan Besari Ponorogo di Desa Kuncen, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, akan dijadikan  tempat wisata religi.

"Makam tersebut bernama Makam Kuncen. Di lokasi tersebut tidak hanya terdapat makam Ki Anom Besari, namun juga makam beberapa Adipati Madiun. Sesuai rencana, Makam Kuncen tersebut akan dijadikan  empat wisata religi," ujar Bupati Muhtarom di Madiun, Sabtu.

Menurut dia, rencana untuk menjadikan Makam Kuncen sebagai destinasi wisata religi tak lepas dari nilai sejarah keagamaan dari tokoh Ki Anom Besari. 

"Selain itu juga sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh pendahulu dan pendiri Kabupaten Madiun," kata dia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya akan mengalokasikan dana khusus di tahun anggaran 2017 guna pengembangan wisata religi Makam Kuncen. Hanya saja, Muhtarom belum menyebut besaran angka yang akan dianggarkan.

Ia menjelaskan, proyeksi menjadikan makam tokoh agama Ki Anom Besari sebagai tempat wisata religi sejalan dengan keinginan Pemkab Madiun untuk menggarap sejumah potensi wisata yang ada di wilayah setempat.

Ada enam konsep potensi wisata yang akan digarap oleh Pemkab Madiun untuk dijual ke wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Enam Konsep tersebut antara lain, konsep wisata alam, wisata buatan, desa wisata, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata budaya.

"APBD tahun 2017 akan fokus untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Madiun," ungkap Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Diskoperindagta) Kabupaten Madiun Sawung Rehtomo.

Adapun untuk wisata alam, Pemkab Madiun menawarkan keelokan pemandangan pegunungan di lingkar Gunung Wilis. Seperti Wana Wisata Grape di Kecamatan Wungu, air terjun Seweru, agro wisata perkebunan kopi Kandangan, air tejun Denu, air terjun Seloaji, air terjun Coban Kromo, dan Banyu Lawe yang semuanya berada di Kecamatan Kare.

Untuk wisata buatan, terdapat Monumen Keganasan PKI tahun 1948 di Kresek, Taman Wisata Umbul di Dolopo, Waduk Bening Widas di Saradan, Waduk Dawuhan di Wonoasri, dan sejumlah waduk lain di Kabupaten Madiun.

Kemudian desa wisata, Kabupaten Madiun mengenalkan Desa Brumbun Kecamatan Wungu dengan berpetualang menyusuri keindahan sungai desa setempat yang berada di lereng Gunung Wilis. Desa Bolo Kecamatan Kare yang menawarkan sensasi petik buah durian, dan masih banyak desa lainnya.

Lalu wisata sejarah, dimana Kabupaten Madiun mempunyai Situs Ngurawan di Dolopo, Situs Sewulan, Candi Wonorejo di Mejayan, Prasasti Mruwak di Dagangan, dan masih banyak lainnya. Serta wisata religi yang menampilkan makam KH Basyariah di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan. Dimana makam tersebut masih memiliki hubungan kerabat dengan mantan Presiden RI Gus Dur dan makam Ki Anom Besari yang merupakan ayah dari Kiai Ageng Hasan Besari Ponorogo. 

Sedangkan wisata budaya, terdapat kesenian dongkrek yang telah menjadi hak paten asli Kabupaten Madiun dan berbagai macam motif batik yang merupakan cerminan berbagai hasil bumi daerah setempat. Seperti Batik Porang, Batik Serat Jati, Batik Gabah Sinawur, dan Batik Kenongo.

Pengembangan aneka potensi wisata tersebut, diharapkan mampu menjadi daya ungkit untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Madiun. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016