Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengajukan anggaran Rp15 miliar ke pemerintah pusat untuk pengembangan objek pariwisata Pantai Kedung Tumpang.
    
"Master plan pengembangan sudah kami buat, dan rencana usulan anggaran diajukan ke Kementrian Pariwisata pusat," kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Tulungagung, Jumat.
    
Ia berharap, pengembangan objek pariwisata Pantai Kedung Tumpang terealisasi pada 2017.
    
Dalam draft perencanaan pengembangan itu, kata Syahri, pembangunan meliputi seluruh aspek kepariwisataan, mulai jalur pengunjung menuju titik objek wisata, area parkir, zona ekonomi, wahana bermain untuk anak, sarana outbond, hingga sistem keamanannya.
    
"Pokoknya meliputi semua aspek dan telah dimasukkan dalam draft perencanaan atau master plan yang diajukan ke pusat bersama proposal anggaran," katanya.
    
Selain menunggu persetujuan dan kucuran anggaran dari pusat, Syahri mengatakan pembangunan destinasi wisata Pantai Kedung Tumpang dan empat objek wisata lain masih menunggu penandatanganan nota kesepahaman antara Pemda Tulungagung dengan Dirut Perum Perhutani.
    
"Selama belum ada persetujuan atau MoU dengan Perhutani kami tidak bisa melakukan kegiatan apapun, karena Pantai Kedung Tumpang dan empat wahana wisata yang akan dikelolakan ke pemkab itu semuanya ada di dalam kawasan hutan negara yang dikelola perhutani," ujarnya.
    
Senada, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Heru Santoso mengatakan master plan kepariwisataan di Tulungagung baru merumuskan garis besar kebijakan jangka menengah dan jangka panjang terkait sistem pengelolaan pariwisata daerah.

"Kami belum bahas hingga tingkat mendatailnya. Namun garis besar sudah disusun," ujarnya.
    
Salah satu latar belakang utama kegetolan Pemkab Tulungagung menggarap sektor pariwisata adalah rencana penyelesaian proyek jalur lintas selatan yang diprediksi rampung maksimal pada 2019.
    
"Beberapa daerah lain seperti Pacitan telah membuktikan bahwa dampak JLS signifikan dalam mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah) sektor pariwisata. Kami kira tren serupa juga bakal terjadi di Tulungagung saat JLS selesai," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016