Jember (Antara Jatim) - Jumlah rumah warga yang rusak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter bertambah dari empat rumah menjadi enam rumah berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat.

"Guncangan gempa bumi yang berpusat di 127 kilometer tenggara Kabupaten Malang terasa cukup kuat di Kabupaten Jember, sehingga sebanyak enam rumah warga di beberapa kecamatan dilaporkan rusak berat hingga ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Kamis.

Menurut dia, enam rumah warga yang rusak akibat gempa bumi tersebut sebagian besar berada daerah pesisir pantai selatan yakni Kecamatan Puger, Gumukmas, dan Mayang.

Di Kecamatan Puger tercatat sebanyak dua rumah rusak berat yakni rumah Sri Manik (80) dan Iwan Febrianto (30) di Desa Krajan, kemudian tiga rumah di Kecamatan Gumukmas yakni milik Suyati (50) di Desa Menampu dengan total kerugian sekitar Rp20 juta, Muhammad (34) dengan total kerugian sekitar RP5 juta, dan rumah Karsi (71) di Desa Bagorejo dengan taksiran kerugian sebesar Rp7,5 juta.

"Selanjutnya satu rumah di Kecamatan Mayang mengalami rusak berat milik Hasan dengan total kerugian sebesar Rp50 juta. Dari enam rumah yang rusak akibat gempa itu dilaporkan tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia menjelaskan pihak BPBD Jember masih terus melakukan pendataan terhadap korban dengan meminta laporan dari pihak kecamatan, selanjutnya bagi korban bencana gempa tersebut akan diberikan bantuan.

Sementara salah seorang korban, Hasan mengaku baru pulang bekerja saat terjadi gempa bumi yang getarannya sangat kuat tersebut, sehingga berusaha menyelamatkan diri bersama istrinya yang sedang memasak.

"Kejadiannya sangat cepat, sehingga saya bersama istri sempat tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk. Bahkan istri saya sempat pingsan karena tertimpa puing-puing bangunan dan ditolong oleh tetangga," katanya.

Ia mengatakan seluruh perabotan rumahnya ikut hancur tertimpa reruntuhan bangunan, bahkan sepeda motor dan televisi yang berada di ruang tamu juga rusak.

Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi 6,2 SR di titik koordinat 9.32 lintang selatan (LS) dan 113.12 bujur timur (BT), serta tidak berpotensi tsunami terjadi pada Rabu (16/11) pukul 22.10 WIB.

Gempa tersebut tergolong gempa kuat dan berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi atau guncangan dirasakan warga cukup kuat di daerah Kabupaten Malang, Yogyakarta, Lumajang, dan Jember.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016