Magetan (Antara Jatim) - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tewas di tempatnya bekerja di Taiwan akibat terseret air dan tenggelam saat memancing ikan dan hingga kini jenazahnya belum dipulangkan ke kampung halaman.

Korban adalah Sartono (30), warga Desa Ngentep, Kecamatan Kawedanan, Magetan. Ia bekerja di Taiwan sudah sejak Maret tahun 2015.

Ibu korban, Sarijem, Kamis, di Magetan mengatakan, kabar duka kematian anak pertamanya tersebut ia terima dari teman anaknya melalui telepon pada Minggu (13/11) lalu. 

"Katanya, anak saya hilang terbawa arus sungai saat menjaring ikan," ujar ibu korban, Sarijem kepada wartawan. 

Saat menerima kabar tersebut, ia dan keluarga lainnya berharap Sartono dapat segera ditemukan selamat. Namun, setelah itu diterima kabar kedua yang menyatakan bahwa Sartono ditemukan meninggal karena terseret air dan tenggelam.

"Kami sekeluarga berharap agar jenazah Sartono segera dikirim ke kampung halaman untuk dimakamkan di Magetan," kata Sarijem didampingi suaminya, Imam Sukiman.

Ia menambahkan, keluarga tidak percaya jika Saryono telah meninggal. Padahal dalam kontak terakhir dengan keluarga, anak pertama dari dua bersaudara itu berencana pulang pada Maret 2017, karena kontrak kerjanya akan habis.

Hingga kini pihak keluarga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Magetan untuk proses pemulangan jenazah Sartono. Hal itu dilakukan karena keluarga tidak tahu PJTKI yang memberangkatkan korban ke Taiwan.

Pihaknya ingin, agar jenazah anaknya segera dipulangkan ke Magetan agar dapat dimakamkan di kampung halaman, serta semua haknya dipenuhi oleh perusahaan dan PJTKI yang memberangkatkannya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016