Bojonegoro (Antara Jatim) -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta seluruh kecamatan dan desa di daerahnya mengaktifkan tim penanggulangan bencana terkait adanya cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
"Mencermati terbentuknya awan ekstrem yang mengakibatkan hujan sangat deras disertai angin, sejak sehari lalu kami menginstruksikan seluruh camat dan desa mengantifkan tim penanggulangan bencana," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Kamis.
Tidak hanya itu, katanya, camat dan pihak desa juga harus segera menginformasikan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana yang disebabkan cuaca ekstrem.
Bencana yang kemungkinan twrjadi, lanjut dia, tidak hanya banjir bandang, tetapi juga angin kencang dan tanah longsor.
"Kami minta kecamatan dan desa segera menyiapkan lokasi pengungsian dan dapur komunitas," jelas dia.
Ia juga meminta desa di wilayah sekitar bantaran sungai untuk melakukan pengecekan dan perbaikan tanggul yang kritis secara bergotong royong.
"Wilayah berpotensi longsor maupun banjir bandang dimohon segera melakukan mitigasi guna mengurangi resiko kerugian material maupun jatuhnya korban," tuturnya.
Sesuai data yang diterima BPBD menyebutkan kejadian hujan deras disertai angin kencang sehari lalu mengakibatkan banjir bandang di Desa Gondang, Kecamatan Gondang."Banjir bandang terjadi beberapa jam disebabkan meluapnya Kali Pacal," kata Sekretaris Camat Gondang Basuki.
Ia menyebutkan warga terdampak dalam kejadian banjir bandang itu tercatat 23 kepala keluarga (KK)."Sekarang jajaran muspika dan desa bergotong royong bersama warga membersihkan lumpur baik di jalan desa dan lumpur yang nasuk pemukiman warga," jelasnya.
Selain itu hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan rumah milik Suwarno (38) di Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu, roboh.
Dalam kejadian itu, Suwarno, juga anggota keluarga lainnya yaitu Muryati (35), Sandi Eko Prasetyo (11) dan Saputra (6) menderita luka luka akibat tertimpa bangunan rumahnya yang roboh. " Langkah sementara korban sudah dievakuasi di rumah warga dan sudah memperoleh perawatan dari tim kesehatan," jelas dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016