Jakarta (Antara) - PDI Perjuangan menjadikan peristiwa hukum terhadap calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pembelajaran berharga dan berharap agar semua pihak percaya pada penegakan hukum.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu kepada pers di Jakarta, Rabu.

Menurut Hasto, PDI Perjuangan mengambil pelajaran dari setiap peristiwa politik agar selalu berada di jalan kerakyatan dengan berpedoman pada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"PDI Perjuangan menghormati proses hukum yang sedang terjadi pada Ahok," katanya.

Menurut dia, sesuai dengan aturan perundangan yang ada, dukungan PDI Perjuangan terhadap pasangan Ahok-Djarot tetap dan tidak berubah.

PDI Perjuangan dan tiga partai lainnya sebagai pengusung, kata dia, terus berjuang menawarkan gagasan terbaik untuk pembangunan DKI Jakarta.

Hasto memberikan gambaran, saat masa sulit ketika kantor PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, diserang oleh massa tidak dikenal pada  27 Juli 1996 pun, Partai memilih jalur hukum sebagai cara untuk membuktikan substansi kebenaran dalam setiap perjuangan.

"PDI Perjuangan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran dan berharap agar semua pihak percaya pada hukum," katanya. (*)

Pewarta: Oleh Riza Harahap

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016