Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Ciputra (UC) Surabaya melatih mahasiswanya menjadi wirausahawan dan berjiwa sosial melalui mata kuliah Entrepreneurship I (EI).
"Tujuannya adalah mahasiswa Universitas Ciputra nantinya tidak hanya dapat menjadi pembisnis handal, namun juga terus memiliki kepedulian sosial dan membawa perubahan bagi lingkungan disekitarnya," kata Dewi Imanuel, SE MM Fasilitator Entrepreneurship I di acara Jalan Sehat di Kampung Sawo Jawar, Surabaya, Minggu.
Dewi mengatakan seluruh mahasiswa semester I dari seluruh program studi ini wajib mengikuti kelas E1. Total kelas E1 pada tahun ini adalah 20 kelas dan seluruhnya diwajibkan mengadakan kegiatan sosial.
Dalam kegiatan sosial itu, UC bekerjasama dengan Rumah Bangkit Belajar (RBB) di Kampung Simo Jawar, Surabaya, untuk menggairahkan minat belajar dari anak-anak usia sekolah didaerah tersebut.
"Ada 100 mahasiswa dari mata kuliah E1 kelas C dan D yang selama enam bulan mengajar di RBB yang merupakan wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan anak-anak seputar kampung," tambahnya.
Selain itu, mahasiswa juga turut menjadi sukarelawan yang bergiliran datang ke RBB untuk mengajari anak-anak sekitar kampung berbagai pelajaran seperti membaca dll.
Dosen Internasional Bisnis Manajemen (IBM) itu menjelaskan Entrepreneurship I ditutup dengan bazaar dan berbagai lomba serta jalan sehat dengan mengambil tema "Maju Bersama Rumah Bangkit Belajar" dan mengundang Dahlan Iskan.
Sementara itu, Narsih Setiawan Pendiri RBB mengatakan, pola pikir mayoritas penduduk kampung bahwa pendidikan bukanlah hal yang utama menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh mahasiswa dalam kegiatan di RBB.
"Dukungan orang tua tidak tampak dalam hal ini. Namun keinginan kuat untuk membawa perubahan melalui pendidikan membuat mahasiswa tidak patah arang," katanya.
Ibu rumah tangga ini menambahkan, hal tersebut bukan menjad halangan namun justru semakin bersemangat dalam memberikan pemahaman pentingan sekolah kepada masayarakat di kampung itu.
Dia menjelaskan, dalam RBB beberapa mata pelajaran diajakrkan seperti bahasa inggris, matematika adalah mata pelajaran yang kerap diajakan oleh mahasiswa UC.
"Kegiatan kesenian dan ketrampilan seperti mewarnai, baca puisi, menyanyi juga menjadi materi pembelajaran yang digemari dari adik-adik RBB yang rentang usia anggotanya 6-13 tahun ini," imbuhnya.
Dirinya mengatakan cukup bergembira dengan bantuan dari mahasiswa Universitas Ciputra dalam mengajar di RBB.
"Kehadiran mereka menggairahkan minat belajar dari anak-anak yang dulunya sangat rendah di daerah ini," pungkasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Tujuannya adalah mahasiswa Universitas Ciputra nantinya tidak hanya dapat menjadi pembisnis handal, namun juga terus memiliki kepedulian sosial dan membawa perubahan bagi lingkungan disekitarnya," kata Dewi Imanuel, SE MM Fasilitator Entrepreneurship I di acara Jalan Sehat di Kampung Sawo Jawar, Surabaya, Minggu.
Dewi mengatakan seluruh mahasiswa semester I dari seluruh program studi ini wajib mengikuti kelas E1. Total kelas E1 pada tahun ini adalah 20 kelas dan seluruhnya diwajibkan mengadakan kegiatan sosial.
Dalam kegiatan sosial itu, UC bekerjasama dengan Rumah Bangkit Belajar (RBB) di Kampung Simo Jawar, Surabaya, untuk menggairahkan minat belajar dari anak-anak usia sekolah didaerah tersebut.
"Ada 100 mahasiswa dari mata kuliah E1 kelas C dan D yang selama enam bulan mengajar di RBB yang merupakan wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan anak-anak seputar kampung," tambahnya.
Selain itu, mahasiswa juga turut menjadi sukarelawan yang bergiliran datang ke RBB untuk mengajari anak-anak sekitar kampung berbagai pelajaran seperti membaca dll.
Dosen Internasional Bisnis Manajemen (IBM) itu menjelaskan Entrepreneurship I ditutup dengan bazaar dan berbagai lomba serta jalan sehat dengan mengambil tema "Maju Bersama Rumah Bangkit Belajar" dan mengundang Dahlan Iskan.
Sementara itu, Narsih Setiawan Pendiri RBB mengatakan, pola pikir mayoritas penduduk kampung bahwa pendidikan bukanlah hal yang utama menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh mahasiswa dalam kegiatan di RBB.
"Dukungan orang tua tidak tampak dalam hal ini. Namun keinginan kuat untuk membawa perubahan melalui pendidikan membuat mahasiswa tidak patah arang," katanya.
Ibu rumah tangga ini menambahkan, hal tersebut bukan menjad halangan namun justru semakin bersemangat dalam memberikan pemahaman pentingan sekolah kepada masayarakat di kampung itu.
Dia menjelaskan, dalam RBB beberapa mata pelajaran diajakrkan seperti bahasa inggris, matematika adalah mata pelajaran yang kerap diajakan oleh mahasiswa UC.
"Kegiatan kesenian dan ketrampilan seperti mewarnai, baca puisi, menyanyi juga menjadi materi pembelajaran yang digemari dari adik-adik RBB yang rentang usia anggotanya 6-13 tahun ini," imbuhnya.
Dirinya mengatakan cukup bergembira dengan bantuan dari mahasiswa Universitas Ciputra dalam mengajar di RBB.
"Kehadiran mereka menggairahkan minat belajar dari anak-anak yang dulunya sangat rendah di daerah ini," pungkasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016