Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 230 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti Bojonegoro "Travel Fair" di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai usaha meningkatkan potensi wisata secara Nasional, pada 2-3 November.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Abiparo) Bojonegoro Wahyu Setiawan, di Bojonegoro, Selasa, menjelaskan, sebanyak 230 peserta itu terdiri dari pelaku usaha wisata, mulai biro perjalanan, hotel, dan kuliner.
Lainnya pelaku usaha objek wisata, produk cinderamata, juga pelaku wisata lainnya yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, yogyakarta, Jakarta, juga kota lainnya.
"Pelaku usaha wisata ini baik pembeli atau penjual akan melakukan transaksi terkait pariwisata pada 3 November," jelas dia.
Ia memperkirakan transaksi dalam kegiatan Bojonegoro "Travel Fair" di daerahnya itu bisa mencapai Rp20 miliar lebih setelah melihat jumlah peserta yang datang.
"Bahkan kemungkinan jumlah transaksi bisa lebih dari Rp20 miliar," ucapnya menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan peserta Bojonegoro "Travel Fair" akan diajak mengunjungi objek wisata permainan "gofun" di Kecamatan Kapas, dan api abadi Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.
Selain itu juga mengunjungi objek wisata edukasi sayur-sayuran "agroguna" di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas.
"Kegiatan Bojonegoro "Travel Fair" ini untuk memperkenalkan objek wisata serta keanekaragaman berbagai produk cinderamata, kuliner juga lainnya di masing-masing daerah peserta," tuturnya.
Oleh karena itu, ia yang juga agen biro perjalanan wisata itu juga memperkenalkan sejumlah objek wisata di daerahnya yang mulai diminati pengunjung, seperti "gofun", Kahyangan Api, wana wisata air Dander "Park" juga objek wisata lainnya.
"Kami juga memasang gambar-gambar sejumlah objek wisata di Bojonegoro," ucapnya menambahkan.
Seorang pelaku usaha wisata kuliner asal Bali Berry Andra Pramyda, menjelaskan dirinya tertarik mengikuti Bojonegoro "Travel Fair" karena ingin mempromosikan produk kulinernya berupa masakan Padang.
Selain itu, katanya yang datang bersama dengan sejumlah pelaku usaha wisata di Bali antara lain Hotel dan biro perjalanan, kedatangannya juga ingin melihat perkembangan sejumlah objek wisata di Bojonegoro.
"Kami tertarik datang selain ingin mempromosikan produk kuliner kami juga ingin melihat perkembangan objek wisata Bojonegoro," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016