Situbondo (Antara Jatim) - Anggota DPRD Situbondo, Jawa Timur, mengingatkan Panitia Seleksi Rekrutmen Direktur Perusda Perkebunan Banongan milik pemerintah daerah setempat agar bekerja secara profesional dan diharapkan pihak manapun tidak mengintervensi pelaksanaan rekrutmen supaya berjalan transparan.

"Malam ini kami melakukan monitoring pada Pantia Seleksi Rekrutmen Direktur Perkebunan Banongan Pemkab Situbondo, guna memastikan tidak ada yang mengintervensi dalam tahapan rekrutmen. Karena kami mendapatkan informasi ada indikasi intervensi sehingga kami menemui panitia seleksi," kata Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda di Situbondo, Jumat malam.

Ia mengemukakan bahwa pelaksanaan rekrutmen direktur perusahaan daerah perkebunan tebu, itu diharapkan dalam tahapan seleksi dan uji kompetensinya berjalan secara transparan atau terbuka dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Rekrutmen Perusda Perkebunan Banongan yang ada di Kecamatan Asembagus tersebut, kata dia, panitia seleksi serta tim penguji kelaiakan para calon direktur yang sudah mendaftarkan diri nantinya benar-benar harus memilih calon direktur yang berkompeten serta dapat memberikan mengelola dengan baik.

"Direktur yang terpilih nantinya diharapkan bisa mengelola dengan baik dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena Perusda tersebut saat ini sudah 'bangkrut'," katanya.

Menurut politikus Parta Demokrat itu, karena sudah mendapatkan informasi terkait adanya intervensi pada panitia seleksi, Komisi II DPRD setempat akan terus mengawal proses tahapan demi tahapan rekrutmen direktur Perusda Banongan.

"Kami dari DPRD akan memaksimalkan pengawalan agar panitia seleksi dari Badan Pengawas Perusda Banongan Pemkab Situbondo bekerja profesional," katanya menegaskan.

Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Rekrutmen Direktur Perusda Perkebunan Banongan Pemkab Situbondo Mohammad Rosyidi mengatakan, akan bekerja secara profesional dan transparan sesuai Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2014, Pasal 16 yang berbunyi bahwa pengangkatan direktur sepenuhnya dilakukan oleh Badan Pengawas melalui seleksi yang diumumkan secara terbuka.

"Kalau intervensi dari pemerintah daerah tidak ada, namun ada orang-orang tertentu yang mau intervensi diteknis tim penguji calon direktur dan mereka akan memasukkan dua orang penguji akan tetapi kami tetap menolak, dan kami tidak bisa menyebutkan namanya," katanya menjelaskan.

Penolakan intervensi oleh panitia seleksi, lanjut dia, karena Badan Pengawas Perusda Perkebunan Banongan berhak penuh memilih dan memasukkan tim penguji agar pelaksanaan rekrutmen transparan (terbuka).

Ia menambahkan, hingga Jumat malam atau terakhir pendaftaran calon direktur tercatat sebanyak 11 orang dan pada Sabtu (29/10) panitia seleksi akan mengumumkan yang lolos seleksi adminstrasi.

"Kalau kami lihat dari 11 pelamar tersebut bisa lolos seleksi adminstrasinya, karena semua berdomisili Situbondo dan sesuai persyaratannya, akan kami umumkan besok" tuturnya.

Daftar Nama Pendaftar Calon Direktur Perusda Perkebunan Banongan Kabupaten Situbondo:

1. Maryono, warga Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
2. Irfan Hidayahtullah, warga Desa Awar Awar, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
3. H. Herman Sumahna, warga Kecamatan Panarukan, Situbondo.
4. Anwar Rasyid, warga Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo.
5. Subiantoro, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo.
6. H. Bajuri Hadi Wijoyo, warga Desa/ Kecamatan Arjasa, Situbondo.
7. H. Lailul Ilham, warga Desa/ Kecamatan Banyuputih Situbondo.
8. Yudhistira Hari Sandi, warga Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo.
9. H. Fahmi Abrori, warga Desa/ Kecamatan Jangkar, Situbondo.
10. Yasin, warga Desa Wringin, Kecamatan Asembagus, Situbondo.
11. Joko Susilo, warga Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016