Ponorogo (Antara Jatim) - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur merefleksikan peringatan hari Sumpah Pemuda dengan mendukung gerakan perang melawan narkoba serta tertib berlalu lintas.
    
"Dua isu ini menjadi fokus gerakan IPNU selain juga beberapa persoalan sosial dan moralitas lain," kata Sekretaris Pimpinan Cabang IPNU Ponorogo, Eko Triyono kepada Antara di Ponorogo, Kamis.
    
Ia mengatakan, IPNU memang tidak secara langsung melakukan gerakan perang melawan narkoba sebagaimana dilakukan oleh BNN, kepolisian, maupun lembaga/instansi terkait yang berkecimpung dalam hal penanggulangan masalah ketergantungan obat terlarang.
    
Namun melalui gerakan moral yang mereka lakukan dalam merefleksikan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Eko mengatakan cukup optimistis langkah IPNU ikut memberi dampak dalam upaya melawan peredaran gelap psikotropika maupun kasus-kasus berkaitan pelanggaran tata tertib berlalu lintas.
    
"IPNU punya basis massa muda cukup besar, terutama dari kalangan pelajar dan santri. Setidaknya kami bisa mengawali gerakan moral ini dengan memberikan sosialisasi di internal kami, mulai pengurus anak cabang, ranting, hingga komisariat," ujarnya.
 
Secara khusus, lanjut Eko, dirinya bersama ketua IPNU Roni Yudianto dan beberapa pengurus seperti Ali Fahrudin, Ahmad Faizin, dan Supandi telah bersilaturahmi ke Polres Ponorogo, Rabu (26/10).

Hasilnya, mereka sempat bertemu dan melakukan dialog dengan kasat lantas maupun kasat narkoba seputar permasalahan perang melawan psikotropika serta penanganan masalah kelalulintasan.

"Ada apresiasi positif dari kepolisian yang mengharap peran IPNU dalam mendukung gerakan melawan edar-gelap narkoba maupun membangun wacana tertib berlalu lintas di kalangan pelajar," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut Eko, IPNU Ponorogo berkomitmen untuk membantu menyosialisasikan program penanggulangan psikotropika di kalangan pelajar serta imbauan tertib berlalu lintas.

Imbauan itu bahkan telah dituangkan jajaran pengurus IPNU Ponorogo dengan mengeluarkan siaran pimpinan cabang  nomor 01/SPC/PC/A/XXVI/73.54/X/16 yang berisi tiga poin pernyataan sikap, yakni; menjadi pelajar pelopor tertib berlalu lintas, mencegah kriminalitas dan amoralitas, serta menjaga nilai luhur bangsa.
    
"Dukungan kami juga akan kami refleksikan dalam aksi damai di perempatan Pasar Songgolangit dengan tema di atas," katanuya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016