Surabaya (Antara Jatim) - 20 siswa kelas XI jurusan IPA, SMA Muhammadiyah 2 Pucang, Surabaya yang mengatasnamakan tim hemat energi, Rabu, turun ke jalan untuk mengkampanyekan Hemat Pemakain Energi Listrik kepada para pengguna jalan yang berada di jalan Kertajaya.

Para siswa SMA MUhammadiyah 2 Surabaya berkampanye dengan membentangkan banner berukuran 2 x 6 meter bertuliskan "Ayo Potong 10 persen, Penggunaan Listrik Kita" dan membagikan brosur serta stiker supaya semua masyarakat bisa berhemat dalam pemakaian energi listrik

"Besarnya kebutuhan akan listrik sangat berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan," kata  Koordinator Aksi, Athallah Putra Harensa.

Menurut dia,  penghematan listrik di lingkup sekolah saat ini sangat vital, karena hampir seluruh peralatan yang digunakan seperti bel, lampu, kipas angin, pendingin ruangan, komputer, mesin air dan infokus semuanya peralatan yang menggunakan sumber daya listrik.

Maka itu, usai pelajaran perlu cara untuk menghemat listrik seperti menggunakan lampu seperlunya, membentuk perilaku dan kebiasaan diri menggunakan listrik secara hemat.  Sebelum pulang  peralatan listrik yang ada di kelas harus dimatikan.

Siswa kelas XI IPA 5 itu menjelaskan, kelompoknya juga berkampanye  dengan cara menempelkan slogan atau di setiap ruang kelas agar siswa selalu ingat untuk menghemat listrik.

"Penghematan dampaknya sangat besar, jadi jika tidak kita lakukan penghematan listrik sejak di sekolah otomatis saat di rumah dan dalam kehidupan sehari-hari pasti tidak bisa menghemat daya listrik," kata Athallah Putra.

Sementara itu, Humas SMA Muhamadiyah 2 Pucang Surabaya, Andri Susanto menyatakan bangga atas kesadaran  para siswa bahkan mereka juga turun ke jalan dan mekampanyekan penghematan energi listrik tersebut.

"Saya beserta majelis guru sangat mendukung program ini. Dengan hidup hemat kita bisa kaya, dan dengan hemat listrik dan peduli kita akan sejahtera. Hal ini harus menjadi budaya hidup oleh seluruh warga sekolah," kata Andri.

"Kita berharap budaya hemat listrik bukan saja disekolah, akan tetapi juga dapat diaplikasikan dirumah maupun diperkantoran. Kita yakin apa yang dikampanyekan ini akan direspon oleh seluruh masyarakat," kata  Andri menambahkan.  (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016