Pamekasan,  (Antara Jatim) - Puting beliung melanda Pamekasan, Jawa Timur dan merusak sebanyak delapan bangunan di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Kota Pamekasan dan di Kecamatan Pademawu.

"Di Kecamatan Kota terjadi di Kelurahan Kangenan dan di Kecamatan Pademawu, terjadi di Desa Buddih," kata koordinator lapangan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Senin malam.

Di Kelurahan Kangenan, jumlah bangunan rusak akibat angin puting beliung itu sebanyak empat unit, dan di Desa Buddih, Kecamatan Pademawu sebanyak empat unit.

Rata-rata bangunan yang rusak atap rumah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Bencana angin puting beliung yang terjadi di dua desa di dua kecamatan ini, merupakan salah satu bencana, setelah hujan deras mengguyur Pamekasan selama sekitar lima jam lebih pada Senin ini.

Bencana alam lainnya ialah banjir di sejumlah titik di dalam Kota Pamekasan.

Antara lain di Jalan Jokotole, Jalan Ronggosukowati, dan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

Banjir juga terjadi di Kelurahan Patemon, yakni di sepanjang Jalan Trunojoyo, Pamekasan, akibat sungai meluap, karena tidak mampu menampung debet air.

"Tim tanggap darurat BPBD telah meninjau langsung rumah-rumah warga yang menjadi korban puting beliung itu, bersama Babinsa dan Babinkamtibmas," kata korlap BPBD Budi Cahyono, menjelaskan.(*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016