Situbondo (Antara Jatim) - General Manajer Pabrik Gula Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Achmad Barnas mengemukakan bahwa revitalisasi pabrik gula untuk penambahan kapasitas produksi (giling) tebu akan mulai dilakukan pada akhir 2016 hingga 2018.

"Revitalisasi PG Asembagus mulai terlaksana pada akhir tahun ini atau setelah musim giling tebu sekitar bulan November. Dan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2018, yang artinya penambahan kapasitas produksi tebu baru bertambah pada 2018," katanya di Situbondo, Senin.

Ia menyebutkan, setelah revitalisasi kapasitas produksi  pabrik gula di Kecamatan Asembagus itu, akan bertambah  menjadi 60 ribu kuintal per hari dari sebelumnya hanya 30 ribu kuintal per hari.

Beberapa peralatan pabrik gula yang akan diganti, kata dia, diantaranya peralatan ketel (mesin uap), penambahan kapasitas mesin gilingan, dan proses produksi gula atau tempat penampungan gula.

"Kalau anggarannya revitalisasi di pabrik gula ini sekitar Rp250 miliar dari APBN 2016 atau dana PMN (Penyertaan Modal Negara). Selain tujuannya meningkatkan kapasitas produksi per hari bertambah, juga untuk peningkatan ikumsa atau kualitas gula lebih bagus," katanya.

Ia menambahkan, pada tahun ini PG Asembagus diperkirakan akan mampu produksi gula sebanyak 62 ribu ton dengan rendemen gula yang rata-rata 7,54 persen dan produksi tebu yang akan digiling di wilayah itu sekitar 4,2 juta ton.

"Target rendemen gula sebenarnya hingga 8,9 persen, akan tetapi karena tahun ini adalah iklim basah (kemarau basah) sehingga menjadikan rendemen hanya rata-rata 7,54 persen. Namun rendemen di PG Asembagus tertinggi se-Indonesia," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016