Sumenep (Antara Jatim) - DPD I Partai Golkar Jawa Timur masih melakukan survei terhadap nama-nama yang dinilai layak untuk diusung mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat.

"Pilkada Jatim akan dilaksanakan pada 2018. Namun, kami memang mulai melakukan survei popularitas dan elektabilitas sejumlah nama atau figur sejak beberapa waktu lalu," kata Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur, Nyono Suharli di Sumenep, Minggu.

Nyono berada di Sumenep, Pulau Madura untuk menghadiri sekaligus membuka Musda II Partai Golkar setempat di aula salah satu hotel di Kecamatan Kota.

"Saat ini, tahapan yang kami lakukan terkait Pilkada Jatim 2018 memang masih survei kandidat. Nama-nama yang masuk objek survei kami memang ada kader dan non kader," ujarnya, menambahkan.

Sejumlah nama yang masuk survei itu di antaranya Irjen Pol Anton Setiadji (Kapolda Jatim), Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Abdul Halim Iskandar (Ketua DPRD Jatim), dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial).

Selama ini, pengurus DPD I Partai Golkar Jatim maupun sejumlah figur yang masuk survei tersebut memang saling berkomunikasi, baik sebagai pribadi maupun selaku pejabat.

"Kami termasuk salah satu figur yang terjaring dalam survei. Hasil survei tersebut merupakan salah satu bagian penting bagi Golkar sebelum menetapkan nama yang akan diusung sebagai kandidat Pilkada Jatim 2018," kata Nyono, menerangkan.

Ia juga mengemukakan, pihaknya kemungkinan besar akan melakukan tahapan resmi berupa penjaringan kandidat Pilkada Jatim 2018 pada April 2017.

Setelah itu, Golkar kemungkinan besar merekomendasikan nama yang akan diusung sebagai kandidat Pilkada Jatim 2018 pada Agustus-September 2017.

"Ada rencana seperti itu. Selama tahapan berlangsung, konsolidasi internal antara kami dengan pengurus Golkar hingga ke tingkat kecamatan juga diintensifkan guna mendengar suara dari bawah. Nanti, kami pasti mempublikasikan secara resmi jika sudah ada kepastian," kata Nyono, sambil tersenyum. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016