Sumenep (Antara Jatim) - Para pedagang sapi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis langsung memanfaatkan Pasar Hewan Ternak Terpadu di Desa Pakandangan Sangrah.
"Alhamdulillah, upaya pengalihan aktivitas Pasar Hewan Bangkal di Kecamatan Kota ke Pasar Hewan Ternak Terpadu di Kecamatan Bluto direspons positif oleh pedagang. Sebagian pedagang langsung beraktivitas di pasar hewan ternak terpadu," ujar Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Sumenep Arief Rusdi di Sumenep, Kamis sore.
"Alhamdulillah, upaya pengalihan aktivitas Pasar Hewan Bangkal di Kecamatan Kota ke Pasar Hewan Ternak Terpadu di Kecamatan Bluto direspons positif oleh pedagang. Sebagian pedagang langsung beraktivitas di pasar hewan ternak terpadu," ujar Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Sumenep Arief Rusdi di Sumenep, Kamis sore.
Sejak Kamis ini, Pemkab Sumenep menyatakan aktivitas Pasar Hewan Bangkal ditutup sebagai konsekuensi atas beroperasinya Pasar Hewan Ternak Terpadu di Bluto.
Pada Kamis pagi hingga sore, petugas gabungan dari sejumlah instansi di Pemkab Sumenep, di antaranya Satpol PP; dinas pendapatan, pengelola keuangan, dan aset (DPPKA); dan disnak, siaga di Pasar Hewan Bangkal.
Mereka langsung mengarahkan para pedagang yang biasanya beraktivitas di Pasar Hewan Bangkal ke Pasar Hewan Ternak Terpadu di Bluto.
"Sesuai laporan dari staf kami, sejumlah pedagang sapi mulai masuk ke Pasar Hewan Ternak Terpadu di Bluto pada Kamis siang sekitar pukul 11.30 WIB," kata Rusdi.
Pada Kamis pagi hingga siang, Rusdi bersama pimpinan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tergabung dalam tim relokasi, berada di Pasar Hewan Bangkal untuk meminta pedagang kambing maupun sapi beraktivitas ke Pasar Hewan Ternak Terpadu di Bluto.
Rusdi menjelaskan, Pasar Hewan Ternak Terpadu di Bluto itu lebih representatif dibanding Pasar Hewan Bangkal maupun pasar hewan lainnya yang berada di sejumlah kecamatan di Sumenep.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pedagang yang merespons positif dan langsung memanfaatkan keberadaan pasar hewan ternak terpadu tersebut. Kami optimistis aktivitas di pasar hewan ternak terpadu akan lebih ramai pada pekan depan dan selanjutnya," ujarnya, menambahkan.
Pasar hewan ternak terpadu di Bluto dibangun sejak 2014 melalui dana dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBN) Sumenep.
Pasar hewan ternak terpadu di Bluto itu merupakan satu-satunya pasar hewan ternak di Pulau Madura yang memiliki fasilitas lengkap, mulai dari tempat penurunan hewan ternak dari kendaraan pengangkut hingga pusat kesehatan hewan.
Pasar hewan di lahan seluas 2,1 hektare itu untuk sementara akan beroperasi setiap Senin dan Kamis dan diperkirakan bisa menampung hingga 1.500 ekor sapi dan kambing. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016