Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Mokhammad Gupianto menyebutkan dari 11 kepala keluarga (KK) baru satu KK yang memindahkan rumahnya dari ancaman longsor tebing Kali Kening.
    
"Warga lainnya yang rumahnya terancam longsor sudah bersedia pindah, tapi belum memiliki biaya untuk memindahkan rumah," katanya di Bojonegoro, Kamis.
    
Oleh karena itu, pihak desa kemudian mengajukan usulan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar warga yang kesulitan biaya memperoleh bantuan biaya memindahkan rumah.
    
"Surat permohonan bantuan biaya pindah rumah kami sampaikan pekan lalu. Informasihnya bisa memperoleh biaya pindah rumah Rp5 juta per KK ya lumayan bisa membantu kesulitan warga," paparnya.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan di desanya jumlah rumah warga di desanya cukup banyak yang terancam tebing Kali Kening yang sekarang ini longsor dengan panjang 200 meter selebar 8 meter.
    
Hanya saja warga yang mendaftar bersedia rumahnya dipindahkan untuk menempati tanah kas desa (TKD) Desa Banjarsari, hanya sebanyak 11 KK, satu KK di antaranya sudah memindahkan rumahnya ke tanah TKD.
    
"Kami menawarkan kepada warga memindahkan rumahnya menempati TKD yang luasnya sekitar 1 hektare. Warga diperbolehkan menempati TKD, tapi tidak berhak memiliki TKD," ucapnya menegaskan.
    
Selain itu, pihak desa juga akan segera meneruskan pengamanan tebing Kali Kening yang longsor sepanjang 200 meter lebih yang sekarang ini diamankan tim gabungan BPBD, kepolisian resor (polres) dan Kodim 0813.
    
Pelaksanaan pengamanan tebing Kali Kening yang longsor, lanjut dia, akan dialokasikan melalui anggaran APBDes 2017.
    
"Kami akan melanjutkan pekerjaan pengamanan tebing Kali Kening yang longsor pada 2017," ucapnya, menambahkan.
    
Kasi Logistik dan Prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, menambahkan pengamanan tebing Kali Kening yang longsor sekitar 200 meter dengan lebar 8 meter dilakukan dengan memasang bronjong yang diisi batu.
    
"Pengamanan tebing longsor Kali Kening menghabiskan 1.200  bronjong dan beberapa truk batu," ucapnya.
    
Namun, menurut dia, pengamanan tebing Kali Kening itu belum maksimal sehingga kelanjutannya diserahkan desa.
    
"Pengamanan kelanjutannya kami serahkan desa," imbuhnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016