Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengkonfirmasi ada puluhan armada bus umum yang beroperasi di wilayah tersebut dalam kondisi tidak laik jalan akibat kondisi kendaraan yang sudah tua dan kurangnya perawatan.
    
"Sebagian armada bus sudah uzur namun oleh pemilik atau sopir 'dipaksa' tetap beroperasi," kata Kabid Pengendalian dan Operasi Dishubkominfo Kabupaten Tulungagung Wijanarko di Tulungagung, Kamis.
    
Selain tidak adanya peremajaan, kata Wijanarko, penurunan jumlah penumpang selama satu dasawarsa terakhir menyebabkan ongkos perawatan tidak mencukupi untuk kebutuhan perputaran modal dan hasil usaha pemilik maupun operator armada.
    
Akibatnya, bus tetap dioperasikan meski kondisi mesin dan kelaikan sarana pendukung kendaraan sudah jauh menurun.
    
"Hanya bus tertentu dengan trayek AKDP (antarkota dalam provinsi) serta AKAP (antarkota antarprovinsi) yang kondisinya bagus. Terutama trayek jarak pendek seperti Tulungagung-Blitar, Tulungagung-Kediri, atau Tulungagung-Trenggalek banyak yang 'tidak sehat'," ujarnya.
    
Wijanarko menduga, masih beroperasinya armada bus yang secara kualitas sudah jauh menurun atau tidak laik jalan tersebut juga disebabkan motif "akal-akalan" oleh pemilik armada yang memanipulasi kondisi dan sarana bus saat melakukan uji KIR di UPTD Pengujian Kendaraan.
    
"Mereka ini kan mengganti spare part dan spesifikasi kendaraannya dengan barang yang masih bagus saat uji KIR. Tapi sesudah KIR diganti lagi dengan yang lama," kata Wijanarko.
    
Untuk mengontrol armada bus yang tidak laik jalan tersebut, lanjut dia, Wijanarko bersama tim pengendalian operasi dishubkominfo secara berkala melakukan inspeksi mendadak dan operasi lapangan.
    
"Ada lima standar fungsi kendaraan yang menjadi sasaran kontrol kami, seperti spion, fungsi rem, kondisi ban, klakson, kondisi mesin, serta kadar emisi. Jika satu saja tidak memenuhi standar yang ditentukan, langsung kami perintahkan untuk balik ke garasi," katanya.
    
Menurut data Dishubkominfo Tulungagung, jumlah armada bus umum yang masuk ke Terminal Gayatri Tulungagung setiap harinya mencapai kisaran 100-150-an unit.
    
Jumlah itu menurut Wijanarko akan meningkat saat musim mudik Lebaran, libur sekolah atau jelang tahun baru dan setelahnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016