Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah warga Kota Surabaya menggelar aksi teatrikal atas keprihatinan seorang ibu, Nuraini, yang sudah berjuang selama 12 tahun menuntut dikembalikannya tanahnya di Jalan Gubeng Pojok 48-50 yang diserobot pihak Mal Grand City Surabaya, Senin.
     
"Pak Jokowi, Bu Risma, tolong kami yang tanahnya diserobot Grand City," kata  Adik Nuraini, Abu Bakar saat ikut menggelar aksi teatrikal di depan mal Grand City Surabaya.
     
 Ia mengatakan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu telah mencanangkan program sertifikat tanah gratis untuk rakyat dan program Menteri Agraria Sofyan Djalil di Surabaya yang dijadikan pilot project percontohan pengurusan sertifikat tanah se Indonesia.
     
 "Kali ini diuji dengan bagaimana keberpihakan pemerintah pada rakyat kecil yang tanahnya di serobot oleh pengusaha, birokrat yang korup dan mafia tanah yang melibatkan banyak unsur," katanya.
       
Nuraini sendiri mengatakan kasus Tanah Jalan Gubeng Pojok 48-50, yang kini berdiri Mal Grand City di dalamnya diharapkan oleh Ibu Nuraini agar Pemerintah yang bersih berpihak kepadanya. 
     
 "Poin Nawa Cita yang katanya Negara harus hadir dalam permasalahan rakyat berharap bisa berpihak pada saya," kata Nuraini.
      
Sebagai ahli waris yang sah, lanjut dia, pihaknya mengaku dipermainkan oleh para mafia tanah. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya sampai kapanpun tidak akan berhenti menuntut keadilan. Selama 12 Tahun lebih menuntut keadilan yang masih terus dipermainkan. 
     
 "Kami berharap besar wali kota, Ketua DPRD Surabaya hingga Presiden Jokowi dapat membantunya," katanya.
     
Dalam aksi teaterikal, Nuraini dan keluarganya ditandai dengan dengan pukul kendil dengan sapu penebah oleh para ahli waris. Pada saat aksi, pecah kendil simbol matinya keadilan bagi rakyat kecil juga dilakukan. 
     
 "Saatnya pemerintah Jokowi Hadirkan Nawa Cita untuk Ibu Nuraini yang tanahnya diserobot Grand City," kata Abu Bakar.
     
 Dalam rangkaian aksi itu juga ada pakai topeng Jokowi, topeng Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebagai symbol Nuraini meminta dukungan mereka semua untuk mengatasi masalahnya, meminta pemerintah juga adil memperjuangkan tanah miliknya yang diserobot mafia tanah.
      
Dalam Aksi ini juga digelar pemasangan seni instalasi perjuangan Nuraini Berupa Pemasangan keranda, dupa, puluhan kendil berbagai ukuran dan penebah di atas kain mori sebagai simbol perjuangan. 
     
 Selain itu juga melakukan membentangkan spanduk "Nuraini Munggugat" berisikan tulisan "Presiden Jokowi, Tolong Ibu Nuraini yang Tanahnya Diserobot Grand City". Juga ada spanduk lain yang isinya "Wali kotaku Bu Risma, Ketua DPRD Surabaya Pak Armudji, Bantu Ibu Nuraini Atas Tanahnya yang Diserobot Grand City“.
     
Dalam Perjuangan itu, Nuraini akan terus berjuang dan berharap dukungan masyarakat melalui media sosial. Dia ingin masyarakat se Indonesia lainnya yang menjadi korban mafia tanah berani melakukan perlawanan. Simbol perjuangan Nuraini ditandai dengan pembuatan akun media social dengan nama www.nurainigugat.wordpress.com  
      
Nuraini menyatakan tekadnya bahwa dia akan terus berani melawan tirani sampai  terungkapnya kebenaran yang dia perjuangkan secara swadaya membuahkan hasil. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016