Jombang (Antara Jatim) - Sebanyak 571 guru Taman Kanak-kanak non-PNS di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengeluhkan penarikan kembali tunjangan profesi pendidik (TPP) yang sudah masuk rekening mereka oleh pemerintah.

"Ya, uang itu memang ditarik kembali oleh pusat. Informasinya, karena kelebihan nominal, dari seharusnya TPP untuk tiga bulan namun yang ditransfer dihitung enam bulan. Akhirnya ditarik lagi," kata operator tunjangan TPP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Suwono di Jombang, Jumat.

Ia mengaku sudah menerima pengaduan dan keluhan sejumlah guru TK non-PNS yang kecewa karena saldo uang di rekening tiba-tiba berkurang, hanya selang beberapa jam setelah menerima transfer insentif TPP dari pemerintah.

"Kami sudah menerima laporan itu melalui telepon. Bahkan sekarang ada beberapa guru yang melaporkan perihal itu di sini," katanya.

Suwono berjanji akan segera menyampaikan persoalan yang dialami 571 guru TK non-PNS di Kota Santri itu ke pemerintah.

"Kami tidak bisa berbuat banyak kecuali melaporkan persoalan ini ke dirjen di Kementerian Pendidikan, karena memang dana itu bersumber dari APBN dan pusat yang mencairkan," ujarnya.

Ia menjelaskan, masing-masing guru TK non-PNS menerima TPP dengan nominal berbeda yang disesuaikan dengan gaji golongan PNS.

Besarannya, kata dia, antara Rp1,8 juta hingga Rp2,5 juta per bulan.

"Kalau pencairan dari pusat itu biasanya setiap tiga bulan sekali. Itupun kami tidak mengetahui ketika sudah cair karena langsung masuk ke rekening masing-masing guru," kata Suwono.

Sebelumnya, sejumlah guru TK non-PNS di Kabupaten Jombang dikejutkan oleh TPP yang sudah ada di rekening pribadi mereka namun tiba-tiba tidak ada lagi alias ada penarikan dengan nominal sama besaran transfer TPP.

Belakangan diketahui, uang yang sudah ditransfer ditarik lagi oleh Kemendikbud.

"Tiga hari lalu, sudah masuk ke rekening saya. Tiba-tiba saat malam, uang itu sudah tidak ada di rekening. Sekarang rekeningnya tidak ada saldonya. Kami kaget mengapa bisa demikian," kata salah seorang guru TK asal Kecamatan Diwek. (*)

Pewarta: Syaiful Arif

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016