Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berencana memanfaatkan alat mesin pertanian hadiah dari Ditjen Prasana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian untuk percepatan luas tanaman padi pada musim hujan.
     
"Pemanfaatan alat mesin pertanian secara besar-besaran akhir Oktober-November," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Bojonegoro Ikhwal Subagjo, di Bojonegoro, Rabu.
     
Dalam kurun waktu itu, menurut dia, para petani baru mulai mengolah tanah dan menanam padi di lahan tadah hujan. Dengan adanya berbagai alat mesin pertanian maka para petani akan memperoleh bantuan mengolah tanah, menanam padi, juga panen dengan memanfaatkan alat mesin pertanian.
     
"Kalau di sawah irigasi teknis sekarang ini sudah ada tanaman padi dengan usia berkisar 50-60 hari.  Kalau sawah tadah hujan petani baru mulai mengolah dan menanam padi akhir Oktober sampai November," jelas dia.
     
Ia menyebutkan hadiah alat mesin pertanian yang diterima daerahnya itu berupa traktor roda dua 78 unit, traktor roda empat 15 unit, "transplanter" atau mesin tanam padi 15 unit, pompa air 17 unit dan alat panen sembilan unit.  
     
Hadiah alat mesin pertanian itu, katanya, diperoleh dari Ditjen PSP Kementan karena daerahnya mampu menjuarai lomba pencapaian luas tambah tanam tanaman padi pada musim tanam Oktober 2015-Maret 2016.
     
Di dalam lomba itu, lanjut dia, Bojonegoro yang memperoleh target tanaman padi seluas 104 ribu hektare bisa merealisasikan seluas 106 ribu hektare.
     
"Berbagai alat  mesin pertanian hadiah Ditjen PSP Kementan kami terima sebulan lalu," ucapnya.
     
Meskipun baru diterima, katanya, alat mesin pertanian Sudah diuji coba ketika mengolah tanah dan menanam tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kapas.
     
Ia menambahkan dalam pemantaatan alat mesin pertanian hadiah itu akan ditangani Brigade Alat Mesin Pertanian yang terdiri dari petugas dinas pertanian dan jajaran Kodim 0813.
     
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan dinas pertanian mengusulkan alokasi anggaran Rp200 juta di dalam APBD Perubahan yang akan dimanfaatkan untuk memperbaiki atap gudang yang akan dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai alat mesin pertanian itu.
     
Pantauan Antara alat mesin pertanian hadiah Ditjen PSP Kementan sekarang ini ditempatkan di halaman samping kantor pertanian, sebagian di antaranya, tanpa dilengkapi alat penutup. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016