Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana menggelar sepeda santai "tour de" Bojonegoro 2016 dengan rute melalui sejumlah objek wisata sebagai usaha ikut memprosikan pariwisata di "Bumi Angling Darmo" tersebut pada 6 November.
"Sepeda santai "tour de" Bojonegoro tahun ini untuk rutenya melewati sejumlah objek wisata agar warga luar daerah tahu lokasi objek wisata di daerah kami," kata Ketua Sepeda Santai "Tour de" Bojonegoro Rimbawan Rudi, di Bojonegoro, Jumat.
Menurut dia, rute yang akan dilalui sepeda santai baik peserta "On road" maupun "off road" yang berangkat dari "Batu Semar" di depan pendopo pemkab akan melewati objek wisata Dander "Park" di Desa Dander, Kecamatan Dander.
Selain itu, lanjut dia, peserta juga akan melewati kawasan hutan jati yang biasa dilalui wisatawan domestik (wisdom) ketika mengunjungi objek wisata Negeri "Atas Angin" di Desa Deling, Kecamatan Sekar.
Objek wisata lainnya yang dilewati peserta yaitu kebun salak di sejumlah desa di Kecamatan Kapas.
"Peserta "off road" akan melalui medan berat kawasan hutan jati sejauh 10 kilometer," jelas dia.
Ia memperkirakan bisa menjaring sekitar 12.000 peserta dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, sama dengan kegiatan serupa tahun lalu.
"Sepeda santai tahun lalu diikuti sekitar 12.000 peserta dari berbagai kota di Jatim dan Jateng," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut dia, pendaftaran juga dibuka di berbagai kota di Jatim dan Jateng dengan biaya pendaftaran Rp40 ribu memperoleh kelengkapan kaos, juga makanan ringan dan Rp30 ribu tanpa kaos juga makanan ringan.
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan sepeda santai itu mendukung pengembangan pariwisata karena pemkab menetapkan tahun ini sebagai tahun sadar wisata.
Dengan adanya sepeda santai warga luar daerah yang menjadi peserta akan tahu objek wisata yang mulai dikembangkan di daerahnya, seperti Wisata Air Dander "Park", Kahyangan Api dan wisata minyak "The Little" Teksas Wonocolo.
Selain itu kegiatan sepeda santai juga untuk memeriahkan hari jadi ke-339 kabupaten.
"Pengalaman selama ini setiap ada kegiatan sepeda santai hotel, penginapan, juga rumah kos selalu penuh," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Sepeda santai "tour de" Bojonegoro tahun ini untuk rutenya melewati sejumlah objek wisata agar warga luar daerah tahu lokasi objek wisata di daerah kami," kata Ketua Sepeda Santai "Tour de" Bojonegoro Rimbawan Rudi, di Bojonegoro, Jumat.
Menurut dia, rute yang akan dilalui sepeda santai baik peserta "On road" maupun "off road" yang berangkat dari "Batu Semar" di depan pendopo pemkab akan melewati objek wisata Dander "Park" di Desa Dander, Kecamatan Dander.
Selain itu, lanjut dia, peserta juga akan melewati kawasan hutan jati yang biasa dilalui wisatawan domestik (wisdom) ketika mengunjungi objek wisata Negeri "Atas Angin" di Desa Deling, Kecamatan Sekar.
Objek wisata lainnya yang dilewati peserta yaitu kebun salak di sejumlah desa di Kecamatan Kapas.
"Peserta "off road" akan melalui medan berat kawasan hutan jati sejauh 10 kilometer," jelas dia.
Ia memperkirakan bisa menjaring sekitar 12.000 peserta dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, sama dengan kegiatan serupa tahun lalu.
"Sepeda santai tahun lalu diikuti sekitar 12.000 peserta dari berbagai kota di Jatim dan Jateng," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut dia, pendaftaran juga dibuka di berbagai kota di Jatim dan Jateng dengan biaya pendaftaran Rp40 ribu memperoleh kelengkapan kaos, juga makanan ringan dan Rp30 ribu tanpa kaos juga makanan ringan.
Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan sepeda santai itu mendukung pengembangan pariwisata karena pemkab menetapkan tahun ini sebagai tahun sadar wisata.
Dengan adanya sepeda santai warga luar daerah yang menjadi peserta akan tahu objek wisata yang mulai dikembangkan di daerahnya, seperti Wisata Air Dander "Park", Kahyangan Api dan wisata minyak "The Little" Teksas Wonocolo.
Selain itu kegiatan sepeda santai juga untuk memeriahkan hari jadi ke-339 kabupaten.
"Pengalaman selama ini setiap ada kegiatan sepeda santai hotel, penginapan, juga rumah kos selalu penuh," ucapnya menambahkan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016