Surabaya (Antara Jatim) - Massa yang tergabung dalam Aliansi Tani Jawa Timur (Alit Jati) beserta mahasiswa dari berbagai organisasi mengingatkan pemerintah untuk pro terhadap petani.

"Ini sebagai bentuk pengingat kepada pemerintah, terutama Presiden RI agar janji-janji yang tergabung dalam program Nawacita dilaksanakan," ujar koordinator umum Alit Jati, Sugiono, di sela aksi di Surabaya, Selasa.

Di sela aksi untuk memperingati Hari Tani Nasional ke-57, massa yang berjumlah ratusan orang itu juga menuntut pemerintah segera melaksanakan reforma agraria, proses restrukturisasi kepemilikan, penguasaan dan penggunaan sumber-sumber agraris.

Selain itu, para demonstran juga menuntut pemerintah menuntaskan konflik-konflik agraria dan menjalankan kedaulatan pangan.

Dalam aksinya, mereka melakukan orasi di depan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) usai berjalan kaki dari Taman Pelangi, kemudian mengakhirinya di halaman Kantor Dinas Pertanian Jatim di Jalan Ahmad Yani.

"Pemerintah kami rasa belum sepenuhnya menjalankan kedaulatan pangan sehingga berimbas pada kesejahteraan petani. Sampai sekarang kondisi petani masih miskin," ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Jatim Wibowo Eko Putro yang sempat menemui massa secara langsung di depan kantornya menyatakan pemerintah telah berusaha meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi tani.

"Program pemerintah juga sedang memberikan penguatan kelembagaan untuk kelompok tani supaya mereka bisa berdiri mandiri," katanya. (*)

Pewarta: Nurul Haryanto

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016