Tulungagung (Antara Jatim) - Sedikitnya 45 rumah rusak akibat terjangan puting-beliung yang terjadi sekitar pukul 11.45 WIB di Desa Gempolan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam berupa terjangan angin kencang memutar bersamaan dengan turunnya hujan deras di wilayah Tulungagung selatan tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
    
"Kerusakan bervariasi, ada yang berat, sedang dan ringan. Namun rata-rata karena atap jebol terseret arus angin puting-beliung," kata Kepala Desa Gempolan Isroful Mustofa.
    
Sejumlah warga menuturkan, bencana puting-beliung berlangsung cepat. Diawali dari cuaca yang tiba-tiba mendung lalu diikuti turunnya hujan disertai angin kencang.
    
"Tiba-tiba awan menyelimuti desa dan terdengar suara gemuruh dari arah selatan menuju utara," tutur Tukiran, salah seorang warga Desa Gempolan.
    
Warga sempat keluar rumah demi melihat asal suara gemuruh tersebut.
    
Namun begitu mengetahui terjadi angin puting-beliung dan sejumlah benda dan atap rumah berterbangan ditiup angin berputar, warga segera mencari tempat aman untuk berlindung, tutur Tukiran.
    
Dikonfirmasi, Kasi Logistik BPBD Kabupaten Tulungagung Nursono menyatakan saat ini masih melakukan pendataan dampak kerusakan rumah warga.
    
Hal ini untuk mempermudah dalam penyaluran bantuan nantinya.
    
Nursono mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati hati, terutama di saat terjadi perubahan cuaca ekstrem yang biasanya diikuti angin kencang dan puting-beliung.
    
"Pokoknya hati-hati. Kami masih melakukan pendataan akan kerugian yang dialami oleh para korban puting-beliung," ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016