Surabaya (Antara Jatim) - Pengamat komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang berlangsung 2018 bakal menjadi perhatian serius pimpinan partai politik di pusat.

"Pilkada Jatim akan menjadi pusat perhatian sehingga pimpinan partai politik, khususnya ketua umum akan turun langsung," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, Pilkada Jatim mendatang tidak jauh beda dengan Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung Februari 2017 tersebut, yakni menjadi ajang para pimpinan partai politik bersaing menentukan kandidatnya.

Ia menilai, ketua umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, ketua umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, ketua umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, maupun ketua umum partai lainnya tak akan melepaskan Pilkada Jatim.

Salah satu alasannya, kata dia, karena Pilkada Jatim sangat penting bagi Pilkada serentak 2018 serta Pemilu Legislatif 2019.

"Logikanya, jumlah pemilih di Jatim adalah pemilih untuk Pemilu sehingga pengaruhnya juga dominan, terlebih pilihan Jatim menjadi barometer nasional selain Jawa Tengah," ucap dosen Fisip Unair tersebut.

Apakah PDIP juga akan mengusung kandidat petahana sebagaimana di DKI? Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair itu mengatakan bahwa politik saat ini lebih pragmatis dan partai politik, termasuk PDIP akan cenderung memilih kandidatnya yang bisa memenangkan pilihan.

"Ke depan ini, PDIP bisa mengusung petahana, bisa juga bukan karena tergantung elektabilitas dan proses relasi politiknya," kata Sukowi, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016