Kediri (Antara Jatim) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersinergi dengan pemerintah terkait dengan pelaksanaan program layanan "E-Warong Kube-PKH" (elektronik warung gotong royong) di Kota Kediri, Jawa Timur, dengan aplikasi "minimarket". 
      
Senior Executive Vice President (SEVP) PT BNI Tbk Dadang Setiabudi mengemukakan BNI menjadikan layanan "E-Warong Kube-PKH" ini sekaligus sebagai agen laku pandai. Warga penerima bantuan bisa sekaligus sebagai anggota koperasi. 
     
"Dengan itu, mereka dapat membukakan rekening bagi anggota koperasi yang nantinya akan menampung dana bantuan sosial dan subsidi," katanya di Kediri, Jumat sore.
     
Selain buku tabungan, pihaknya juga mengatakan anggota koperasi akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang nantinya juga bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi secara digital. 
     
Pihaknya juga menambahkan, salah satu keunggulan utama KKS yaitu terdapat dua sistem yang tertanam di dalamnya, yaitu tertanam sistem Saving Account sekaligus sebagai e-Wallet. Dengan fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau subsidi untuk pembelian bahan kebutuhan pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai. 
     
"Apabila ada sisa dana di dalam tabungan, akan kami berlakukan seperti tabungan lain di BNI, sehingga tetap mendapatkan bunga," tegasnya. 
     
Ia juga mengatakan, seluruh E-Warong Kube-PKH, yang juga agen itu sudah dilengkapi dengan aplikasi minimarket yang terintegrasi, sehingga bisa memudahkan proses penjualan dan pemesanan barang.
     
Pembukaan E-Warong Kube-PKH di Kediri dilaksanakan di E-Warong Kube-PKH "Sanjaya 2" yang dikelola Yuli Prihatiningrum di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur.  Selain di tempat tersebut, terdapat tiga lokasi lainnya, yaitu di Kelurahan Lirboyo, dan Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Mojoroto, dan yang ketiga di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. 
     
Sebelumnya, peresmian E-Warong Kube-PKH dan uji coba KKS telah dilakukan oleh BNI bersama kementerian sosial di 12 kota, yaitu Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, DKI Jakarta, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, dan Bandung. 
     
Pada uji coba transaksi di Kediri kali ini, penyaluran bantuan sosial dan subsidi dilaksanakan secara lengkap hingga ke transaksi pembelian barang-barang kebutuhan pokok. 
     
Pengelola E-Warong Kube-PKH dan penerima manfaat diajak untuk mencoba bertransaksi dengan menggunakan KKS dan mesin Electronic Data Capture (EDC), membeli berbagai bahan pokok.
     
Sementara itu, Mensos Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam acara peresmian E-Warong Kube-PKH itu mengatakan pemerintah terus melakukan sosialisasi program E-Warong Kube-PKH tersebut. 
     
Dengan program  tersebut diharapkan bisa memberikan kemudahan, dimana seluruh bantuan sosial baik dari kementerian pusat ataukah dari pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah, pada saatnya bisa menyatu di satu kartu.
     
"Kami berharap tidak ada pameo ke orang, bahwa makin miskin kartunya makin banyak. Dengan kartu tersebut akan lebih simpel, sehingga mereka cukup punya kartu tapi fungsinya banyak," jelas Mensos. (*)


Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016