Jember (Antara Jatim) - Universitas Jember (Unej) bekerja sama dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan (KOMPAK) dan Australian Aid menggelar program "Universitas Membangun Desa" di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Pelaksanaan program Universitas Membangun Desa itu ditandai dengan pelepasan 61 orang mahasiswa Universitas Jember yang akan menjadi ujung tombak program tersebut oleh Rektor Universitas Jember M. Hasan di halaman gedung Rektorat kampus setempat, Kamis.

"Mahasiswa yang akan terjun mengikuti program Universitas Membangun Desa tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Rencananya, para mahasiswa kampus Tegalboto Unej itu akan mengembangkan sistem informasi dan pusat pelayanan informasi desa," kata Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unej Anwar di kampus setempat.

Program Universitas Membangun Desa itu dilaksanakan di 10 desa Kabupaten Bondowoso yakni Desa Grujugan, Ramban Kulon, Ramban Wetan, Suling Wetan, Cermee dan Bercak yang berada di Kecamatan Cermee, kemudian empat desa di Kecamatan Wringin yakni Desa Bukor, Ambulu, Banyu Putih dan Gringseran.

"Nantinya di setiap desa akan ada satu kelompok yang beranggotakan 10 mahasiswa. Tugas mereka adalah membangun pusat pelayanan dan informasi desa yang berfungsi sebagai sumber informasi mengenai potensi desa, data kependudukan, hingga data kemiskinan," tuturnya.

Ia menjelaskan keberadaan program Universitas Membangun Desa itu diharapkan mampu mengembangkan dan menyadarkan masyarakat beserta perangkat desa akan pentingnya data yang valid dan "reliable".

Sementara Perwakilan Unit Inovasi KOMPAK Jakarta Sentot Pambudi dalam sambutannya mengatakan KOMPAK akan memaksimalkan keberadaan mahasiswa KKN di Unej untuk dapat melakukan pengentasan kemiskinan melalui Program Inovasi dan Teknologi yang didukung oleh Pemerintah Australia.

"Saya berharap dengan adanya program sistem informasi desa dapat membuat desa berdaya terhadap data dan informasi, sehingga dalam menyusun perencanaannya dapat berbasis data yang apik yang akan berdampak pada pembangunan desa yang tepat sasaran dan memberikan jalan bagi orang-orang miskin untuk dapat menikmati hasil pembangunan," katanya.

Menurutnya, Pemerintah Australia melalui KOMPAK memberikan bantuan sebesar Rp700 juta untuk program Universitas Membangun Desa di Kabupaten Bondowoso.

Rektor Universitas Jember M. Hasan berpesan kepada seluruh mahasiswa KKN agar dapat lebih cepat mengenali permasalahan yang ada di masyarakat karena KKN tersebut sudah memiliki fokus dan tema khusus. 

"Manfaatkan kesempatan KKN Tematik program Universitas Membangun Desa sebagai media bertukar pikiran bersama masyarakat desa untuk menemukan solusi dalam setiap permasalahan, sehingga dapat menyukseskan berbagai program dan kegiatan yang dirancang bersama," tuturnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016