Madiun (Antara Jatim) - Kedatangan sebanyak 256 jamaah haji asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diprediksi molor hingga lima jam dari jadwal sebelumnya karena menyesesuaikan dengan jadwal penerbangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Sesuai jadwal, rombongan haji asal Kabupaten Madiun yang tergabung dalam kloter pertama Embakarsi Surabaya akan tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 15.00 WIB tadi dan diperkirakan sampai di Madiun pada pukul 20.00 WIB.

"Namun karena menyesuaikan dengan kepadatan jadwal penerbangan, diperkirakan jadwal kedatangan di Bandara Juanda sekitar jam 19.00 WIB," ujar Bupati Madiun Muhtarom kepada wartawan, Selasa.

Orang nomor satu di Kabupaten Madiun tersebut direncanakan akan ikut menyambut kedatangan 256 jamaah haji asal setempat. Penyambutan akan dilakukan di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Madiun.

"Bagi keluarga yang menjemput diimbau untuk bersabar. Berdoa saja agar perjalanan pulangnya lancar," kata Muhtarom.

Dengan kemoloran hingga lima jam tersebut, diprediksi rombongan haji asal Kabupaten Madiun baru akan tiba pada tengah malam nanti. 

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabuaten Madiun, Tawwabin, mengatakan kondisi para jamaah haji asal Kabupaten Madiun dalam kedaaan baik dan sehat.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan keimigrasian dan kesehatan, rombongan sebanyak 256 haji tersebut melanjutkan perjalankan dari Surabaya ke Kabupaten Madiun.

"Dalam perjalanan dari Surabaya ke Madiun, rombongan haji akan menggunakan enam unit bus yang disediakan oleh Kemenag Kabupaten Madiun. Selama perjalanan, mereka juga dikawal oleh patwal dari kepolisian dan tim kesehatan," kata Tawwabin.

Tim kemenag setempat akan terus memantau kondisi para haji. Selain itu, tim kemenag juga mengawasi pengambilan koper dan jatah air zam-zam jamaah.

Sementara, keamanan di sekitar kawasan Pendopo Muda Graha dan Alun-Alun Kota Madiun diperketat guna menyambut kedatangan para haji tersebut. Pengamanan dilakukan dengan melibatkan anggota kepolisian setempat. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016