Surabaya, (Antara Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero siap mendukung Kepolisian Republik Indonesia yang akan membantu mempercepat proses waktu tunggu barang atau "dwelling time" di Terminal Peti Kemas, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto, di Surabaya, Jumat mengaku siap memfasilitasi tim yang akan dibentuk Polri untuk turun ke lapangan dan mencari solusi bersama masalah waktu tunggu yang masih dianggap terlalu lama.

"Kalau itu untuk kebaikan bersama, akan kami bantu bersama-sama mencarikan solusi, agar bisa lebih baik, kata Edi kepada wartawan.

Edi mengaku, sebelumnya juga telah menerima telepon dari Bareskrim dan Polda Jatim terkait masalah yang sama, dan siap membantu bila membutuhkan beberapa data mengenai proses dwelling time.

Secara umum, kata Edi, pihak Pelindo III tambah senang apabila ada tim khusus dari Polri yang berencana melakukan operasi di pelabuhan untuk mencari akar masalah waktu tunggu proses bongkar muat.

"Kami juga siap memberi penjelasan mengenai proses bongkar muat yang selama ini terjadi, sehingga bisa diambil dan dicari akar masalahnya," katanya.

Sebelumnya, Edi mengaku Pelindo III juga telah memfasilitasi pembentukan posko bagi 100 polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang disiagakan di pelabuhan untuk mengawasi proses bongkar muat barang.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanette mengatakan penyiagaan 100 personel polisi yang terdiri dari anggota intel, reserse, sabhara, dan perwira satuan untuk mengawasi proses dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak.  

Takdir menargetkan dalam satu bulan ke depan diharapkan personel yang disiagakan dapat memberantas pungutan liar atau mafia, sehingga bongkar muat bisa lebih cepat.

"Upaya ini merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo serta perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengawal dan mengawasi dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016