Trenggalek (Antara Jatim) - Bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi sporadis di beberapa wilayah Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung bagian selatan, Jawa Timur, Kamis (15/9) hingga Jumat dini hari.
Koresponden Antara di wilayah Tulungagung-Trenggalek melaporkan, banjir bandang terpantau di tiga desa Kecamatan Bandung, Tulungagung serta empat desa di kawasan pesisir Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Tidak ada laporan korban jiwa ataupun kerusakan fisik rumah penduduk dalam peristiwa tersebut, namun banjir dan longsor di dua jalur utama menuju daerah pesisir Prigi, Watulimo menyebabkan akses menuju maupun keluar pelabuhan perikanan nusantara itu nyaris putus total.
"Untuk banjir pagi ini sudah reda setelah semalam sejak pukul 22.00 WIB debit air sempat meningkat hingga ketinggian sekitar 60 centimeter," kata Kapolsek Watulimo AKP Saiful Rohman dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Namun, lanjut Saiful, longsor di jalur utama dan akses alternatif menuju kawasan Prigi menyebabkan lalu lintas kendaraan, khususnya roda empat atau lebih, terputus.
Hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melintas di jalur Desa Sawahan yang mengalami longsor susulan hingga mengenai dua pertiga badan jalan aspal, itupun dengan sistem buka-tutup atau bergantian, kata Saiful.
"Sedangkan jalur alternatif melalui Desa Sebo hingga pasar Prigi malah putus total karena badan jalan tertutup material longsor. Hanya di jalur utama yang juga jalan nasional Prigi masih bisa dilalui untuk kendaraan roda dua. Kendaraan besar tidak bisa," paparnya.
Ia mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan deras yang terjadi terus-menerus selama beberapa hari terakhir.
Jalan nasional Prigi di titik Desa Sawahan sudah mengalami longsor pada sepekan lalu (Jumat, 9/9) sehingga mengenai sepertiga badan jalan aspal sepanjang kurang lebih 50 meter.
Kondisi akses utama menuju Pelabuhan Prigi dan 10 objek wisata di pesisir Watulimo itu semakin parah setelah terjadi longsor susulan sehingga menyebabkan kerusakan melebar hingga dua pertiga lebar badan jalan.
"Kemarin (Kamis, 15/9) hujan deras terjadi terus-menerus dari siang hingga Jumat (16/9) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sehingga menyebabkan beberapa hilir sungai meluap dan longsor semakin parah," ujarnya.
Di kawasan pesisir, banjir bandang terjadi di Desa Tasikmadu, Prigi, Watulimo dan Margomulyo
Pada waktu hampir bersamaan banjir bandang juga melanda kawasan Tulungagung bagian selatan, yakni di Desa Bantengan, Tulungrejo dan Talon, Kecamatan Bandung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Koresponden Antara di wilayah Tulungagung-Trenggalek melaporkan, banjir bandang terpantau di tiga desa Kecamatan Bandung, Tulungagung serta empat desa di kawasan pesisir Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Tidak ada laporan korban jiwa ataupun kerusakan fisik rumah penduduk dalam peristiwa tersebut, namun banjir dan longsor di dua jalur utama menuju daerah pesisir Prigi, Watulimo menyebabkan akses menuju maupun keluar pelabuhan perikanan nusantara itu nyaris putus total.
"Untuk banjir pagi ini sudah reda setelah semalam sejak pukul 22.00 WIB debit air sempat meningkat hingga ketinggian sekitar 60 centimeter," kata Kapolsek Watulimo AKP Saiful Rohman dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Namun, lanjut Saiful, longsor di jalur utama dan akses alternatif menuju kawasan Prigi menyebabkan lalu lintas kendaraan, khususnya roda empat atau lebih, terputus.
Hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melintas di jalur Desa Sawahan yang mengalami longsor susulan hingga mengenai dua pertiga badan jalan aspal, itupun dengan sistem buka-tutup atau bergantian, kata Saiful.
"Sedangkan jalur alternatif melalui Desa Sebo hingga pasar Prigi malah putus total karena badan jalan tertutup material longsor. Hanya di jalur utama yang juga jalan nasional Prigi masih bisa dilalui untuk kendaraan roda dua. Kendaraan besar tidak bisa," paparnya.
Ia mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan deras yang terjadi terus-menerus selama beberapa hari terakhir.
Jalan nasional Prigi di titik Desa Sawahan sudah mengalami longsor pada sepekan lalu (Jumat, 9/9) sehingga mengenai sepertiga badan jalan aspal sepanjang kurang lebih 50 meter.
Kondisi akses utama menuju Pelabuhan Prigi dan 10 objek wisata di pesisir Watulimo itu semakin parah setelah terjadi longsor susulan sehingga menyebabkan kerusakan melebar hingga dua pertiga lebar badan jalan.
"Kemarin (Kamis, 15/9) hujan deras terjadi terus-menerus dari siang hingga Jumat (16/9) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB sehingga menyebabkan beberapa hilir sungai meluap dan longsor semakin parah," ujarnya.
Di kawasan pesisir, banjir bandang terjadi di Desa Tasikmadu, Prigi, Watulimo dan Margomulyo
Pada waktu hampir bersamaan banjir bandang juga melanda kawasan Tulungagung bagian selatan, yakni di Desa Bantengan, Tulungrejo dan Talon, Kecamatan Bandung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016