Madiun (Antara Jatim) - Ratusan warga Kota Madiun berebut kupon pembagian daging kurban yang disediakan oleh panitia perayaan Idul Adha di Masjid Mujahidin Jalan Auri kota setempat, karena takut tidak kebagian.

Warga tersebut telah antre sejak selepas Shalat Idul Adha. Mereka bahkan saling berdesakan karena ingin segera mendapat kupon.

"Sejak pagi setelah shalat Id sudah antre, supaya tidak kehabisan kupon," ujar Sriyati, seorang warga yang ikut mengantre kepada wartawan, Senin.

Diduga, warga yang antre tidak hanya berasal dari Kota Madiun saja, namun juga warga dari luar daerah yang ingin mendapat jatah pembagian daging kurban.

Sesuai rencana panitia masjid setempat akan membagikan 1.000 kupon kepada warga di sekitar masjid. Pembagian diutamakan bagi warga yang kurang mampu.

Adapun, pembagian daging kurban tersebut baru dilakukan pada pukul 12.00 siang. Sedangkan, pembagian kupon dilakukan pada Senin pagi.

Jumlah hewan kurban yang disembelih pada hari raya Idul Adha tahun ini di Masjid Mujahidin mencapai 13 ekor lembu dan 15 ekor kambing.

Sementara, pembagian daging kurban di Musala Nurul Huda RW 3 Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun, terpantau tertib.

Panitia sengaja membagikan kupon ke masyarakat sekitar sehari sebelum hari raya Idul Adha. Selain dibagikan lebih awal, panitia juga memberi batasan waktu pengambilan daging kurban supaya tidak terjadi penumpukan warga.

"Waktu pengambilan daging dibatasi dari jam 13.00 hingga 14.00 siang. Lebih baik begitu jadi tidak antre dan berdesakan," kata Ketua RT 10/RW 3, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Suwandi.

Suwandi mengklaim setiap tahun pembagian daging kurban saat Idul Adha di musala dan masjid lingkungannya selalu tertib. Hal itu karena warga dan panitia dapat bekerja sama dengan baik. 

Rata-rata tiap warga sasaran mendapat jatah setengah kilogram daging kurban. Baik daging sapi maupun daging kambing. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016