Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin melayani pengurusan KTP elektronik secara "offline" atau manual karena jaringan server pusat ngadat.

"Pencetakan KTP elektronik tidak bisa dilakukan jika server pusat macet seperti ini, jadi sementara manual," kata Kepala Dispendukcapil Tulungagung Justi Taufik di Tulungagung.

Ia mengaku belum bisa memastikan kapan layanan pengurusan KTP elektronik kembali normal.
 
Alasannya, kata Justi, pelayanan sangat bergantung dengan aktivasi jaringan server pusat di Kementrian Dalam Negeri yang menjadi operator pelayanan kartu tanda kependudukan elektronik tersebut.

"Pencetakan E-KTP tidak bisa dilakukan sampai koneksi dengan server pusat normal," katanya.

Gangguan server pusat sempat membuat warga yang mengurus KTP elektronik di dispendukcapil resah.

Selain antrean yang menumpuk, sebagian pemohon KTP elektronik kecewa karena tidak terlayani optimal gara-gara kartu kependudukan yang diurus tidak bisa langsung dicetak.

"Saya sudah mengantri sejak pukul 06.30 WIB sebelum kantor dispendukcapil buka. Namun informasi server bermasalah baru diketahui pukul 08.00 WIB setelah petugas menempelkan pengumuman," tutur Suyono, pemohon KTP elektronik asal Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut.

Keluhan serupa diungkapkan Zulaikah, pekerja harian asal Kecamatan Rejotangan yang mengaku sudah mengantri di dispendukcapil sejak pukul 05.00 WIB namun akhirnya gagal mendapat kartu tanda kependudukan.

"Padahal hari ini saya terlanjur izin tidak masuk kerja di kantor, ternyata di sini malah tidak terlayani," katanya.

Ia mengatakan, ada ratusan warga yang hari itu kecele. Sejumlah pemohon menggerutu dan menyalahkan petugas yang tidak mengkonfirmasi gangguan layanan sejak awal, padahal yang mengantri di halaman dispendukcapil mencapai ratusan sejak dini hari.

Justi Taufik menyatakan permintaan maaf kepada warga yang kecele dan berjanji proses administrasi secara manual yang sudah berjalan akan menjadi acuan penyelesaian tunggakan saat sistem server pusat sudah kembali normal.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016