Jombang (Antara Jatim) - Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur, mengizinkan pengasuh PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, KH Sholahudin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah pulang setelah beberapa hari dirawat.
     
"Kondisinya sudah semakin baik dan atas saran dokter pula Gus Sholah diperbolehkan pulang dan sekarang istirahat," kata pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Teuku Azwani di Jombang, Rabu.
     
Pihaknya mengatakan, seluruh santri juga selalu mendoakan kesembuhan Gus Sholah. Hal itu pun juga atas permintaan dari istri Gus Sholah, Ibu Nyai Farida, yang berharap doa setiap hari selesai shalat.
     
Sementara itu, Aan Anshori dari kaum santri peduli desa, lembaga masyarakat di Kabupaten Jombang, mengatakan ia sempat mendampingi Gus Sholah saat pulang dari rumah sakit.
     
Ia dengan sejumlah rekan-rekan pun juga membantu mengemas berbagai barang di ruangan paviliyun VVIP RSUD Jombang, tempat Gus Sholah dirawat. Namun, ia lega sebab Gus Sholah sudah diperbolehkan pulang.
     
"Tadi Gus Sholah begitu senang, juga Bu Ida. Mereka berkemas-kemas karena telah diperbolehkan pulang," kata Aan.
     
Menurut Aan, Gus Sholah sudah diperbolehkan pulang karena kreatinnya lebih terkontrol. Namun, ia berharap agar Gus Sholah juga selalu sehat.
     
Gus Sholah bebrapa kali terpaksa dirawat di rumah sakit karena kesehatannya yang menurun. Ia terakhir dirawat di RSUD Jombang sejak Senin (29/8). 
     
Dokter Mahfud, dokter spesialis penyakit dalam yang membantu merawat Gus Sholah mengemukakan jika pengasuh PP Tebuireng itu diduga mengalami kelelahan akibat aktivitasnya yang terlalu padat. Ia menyebut, tekanan darah Gus Sholah normal, namun denyut nadinya melemah hingga hanya 50 kali per menit. 
    
Pascadirawat di rumah sakit tersebut, alumni, santri, maupun para pejabat bergantian menjenguk, termasuk Menteri BUMN Rini Soemarno. Ia menjenguk Rektor Universitas Hasyim Asyari ini setelah kegiatan di Pabrik Gula Tjoekir, selasa (30/8). (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016