Surabaya (Antara Jatim) - Putra kandung Bung Tomo, Bambang Sulistomo, menyampaikan pesan terakhir yang disampaikan ibunya sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir, yaitu jangan sampai mengkhianati merah putih.

"Ibu berpesan jangan sampai berkhianat pada merah putih yang berarti Bangsa Indonesia, sebab saat perjuangan, sangat banyak rakyat Indonesia menjadi korban mempertahankan bangsa," ujarnya di sela proses pemakaman ibunya, Sulistina Sutomo, di TPU Ngagel Surabaya, Rabu.

Pesan tersebut tak hanya dikatakan sesaat sebelum meninggal dunia, namun selalu disampaikan kepada keluarga setiap saat agar tak berhenti mencintai Tanah Air.

Menurut dia, ucapan dari sang ibu menjadi motivasi dan pelecut bagi keluarga maupun rakyat Indonesia untuk tidak melukai Negara, terutama pada era sekarang ini.

"Ibu selalu bilang ke anak-anaknya seperti itu. Dulu, rakyat berkorban tanpa pamrih jadi jangan khianati apa yang sudah diperjuangkan oleh para pejuang," ucap putra kedua Pahlawan Nasional tersebut.

Sementara itu, pada saat menjelang meninggal dunia, Bambang Sulistomo yang saat itu berada di RSPAD Gatot Subroto bersama sanak keluarganya mengaku tabah dan ikhlas saat ibunya menghembuskan nafas terakhir.

"Terakhir, ibu meninggal dalam keadaan damai, tenang dan semuanya hadir, termasuk kakak serta adik melihat ibu. Saat itu ibu tampak tersenyum," katanya.

Mewakili pihak keluarga, pihaknya berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Narmantyo yang telah membantu secara penuh, mulai dari rumah sakit hingga proses pemakaman.

"Terima kasih pula kami sampaikan kepada warga Surabaya pada khususnya dan warga Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan jika almarhumah ada kesalahan, serta semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT," katanya.

Kepada sanak saudara dan keluarganya, Bambang Sulistomo berharap diberikan kekuatan karena sekarang masih merasakan seperti mimpi kehilangan sosok seorang ibu.

Sulistina Sutomo meninggal dunia di usia 91 tahun pada Rabu dini hari pukul 01.42 WIB setelah beberapa hari dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena sakit.

Sebelum meninggal, Sulistina sempat menjalani perawatan selama kurang lebih dua minggu karena bermasalah di bagian paru-paru dan berusia lanjut sehingga sistem metabolisme tubuh menurun. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016