Batu, (Antara) - Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi masyarakat karena memudahkan akses ke sektor perbankan dan juga mengajarkan sikap gemar menabung.
Kepala Pengembangan Produk "BTPN Wow!" dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), Achmad Nusjirwan Sugondo, di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu malam, menilai agen Laku Pandai membantu menjangkau akses produk finansial kepada masyarakat yang selama ini tidak tersentuh layanan perbankan.
Selain itu, Nusjirwan juga menegaskan bahwa program Laku Pandai memang melibatkan nilai nominal receh dengan rata-rata saldo nasabah Rp20.000 sampai Rp30.000, namun di satu sisi mampu menumbuhkan sikap gemar menabung di bank.
"Rasio setor dan tarik tunai sekitar tujuh banding satu, artinya setiap ada tujuh kali setor hanya ada satu nasabah yang tarik tunai. Jadi sikapnya memang menabung," ucap Nusjirwan.
Hingga akhir Juni 2016, terdapat sekitar 35 ribu agen dan 700 ribu nasabah BTPN Wow!, produk Laku Pandai dari BTPN. Nusyirwan mengungkapkan pihaknya menargetkan mampu mengakuisisi agen sebanyak-banyaknya tahun ini untuk mengejar lima juta nasabah.
Sebagai program yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inovasi Laku Pandai merupakan salah satu kunci utama membuka akses keuangan bagi segmen pasar berbasis massa dan mewujudkan keuangan inklusif di Indonesia.
Salah satu manfaat keikutsertaan masyarakat dalam Laku Pandai adalah nasabah dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus ke lokasi kantor bank, melainkan cukup mengunjungi lokasi agen Laku Pandai yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
Inovasi Laku Pandai juga mendorong peningkatan titik transaksi perbankan bagi nasabah, namun di saat yang sama akan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang.
Salah satu agen BTPN Wow!, Sri Wulandari (42), mengatakan menjadi agen laku pandai tidak hanya mendapatkan keuntungan komisi, namun juga mampu meningkatkan kelancaran usaha yang dijalankannya.
Seperti diketahui, mayoritas agen BTPN Wow! telah memiliki usaha sendiri, seperti menjual pulsa telepon genggam atau membuka toko kelontong.
Sri telah empat bulan menjadi agen BTPN Wow! dan juga tiga tahun menjalankan usaha toko di samping rumahnya di Jalan Gelatik, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
"Keuntungan menjadi agen dalam empat bulan ini sekitar Rp800ribu," kata dia.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai agen Laku Pandai, Sri mengatakan para nasabahnya lebih cenderung bersikap menabung daripada menarik tunai.
Nasabah Sri sendiri saat ini berjumlah 42 orang, dengan saldo paling kecil Rp5.000 dan paling besar sampai Rp700ribu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Kepala Pengembangan Produk "BTPN Wow!" dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), Achmad Nusjirwan Sugondo, di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu malam, menilai agen Laku Pandai membantu menjangkau akses produk finansial kepada masyarakat yang selama ini tidak tersentuh layanan perbankan.
Selain itu, Nusjirwan juga menegaskan bahwa program Laku Pandai memang melibatkan nilai nominal receh dengan rata-rata saldo nasabah Rp20.000 sampai Rp30.000, namun di satu sisi mampu menumbuhkan sikap gemar menabung di bank.
"Rasio setor dan tarik tunai sekitar tujuh banding satu, artinya setiap ada tujuh kali setor hanya ada satu nasabah yang tarik tunai. Jadi sikapnya memang menabung," ucap Nusjirwan.
Hingga akhir Juni 2016, terdapat sekitar 35 ribu agen dan 700 ribu nasabah BTPN Wow!, produk Laku Pandai dari BTPN. Nusyirwan mengungkapkan pihaknya menargetkan mampu mengakuisisi agen sebanyak-banyaknya tahun ini untuk mengejar lima juta nasabah.
Sebagai program yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inovasi Laku Pandai merupakan salah satu kunci utama membuka akses keuangan bagi segmen pasar berbasis massa dan mewujudkan keuangan inklusif di Indonesia.
Salah satu manfaat keikutsertaan masyarakat dalam Laku Pandai adalah nasabah dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus ke lokasi kantor bank, melainkan cukup mengunjungi lokasi agen Laku Pandai yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
Inovasi Laku Pandai juga mendorong peningkatan titik transaksi perbankan bagi nasabah, namun di saat yang sama akan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang.
Salah satu agen BTPN Wow!, Sri Wulandari (42), mengatakan menjadi agen laku pandai tidak hanya mendapatkan keuntungan komisi, namun juga mampu meningkatkan kelancaran usaha yang dijalankannya.
Seperti diketahui, mayoritas agen BTPN Wow! telah memiliki usaha sendiri, seperti menjual pulsa telepon genggam atau membuka toko kelontong.
Sri telah empat bulan menjadi agen BTPN Wow! dan juga tiga tahun menjalankan usaha toko di samping rumahnya di Jalan Gelatik, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
"Keuntungan menjadi agen dalam empat bulan ini sekitar Rp800ribu," kata dia.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai agen Laku Pandai, Sri mengatakan para nasabahnya lebih cenderung bersikap menabung daripada menarik tunai.
Nasabah Sri sendiri saat ini berjumlah 42 orang, dengan saldo paling kecil Rp5.000 dan paling besar sampai Rp700ribu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016