Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta pengelola objek wisata "gofun"  ikut memasarkan kuliner lokal di lokasi objek wisata setempat sebagai cindera mata khas daerah.
     
"Kami akan meminta pengelola 'gofun' ikut memasarkan kuliner lokal di lokasinya," kata Ketua BPBD Bojonegoro Moch. Subechi, di Bojonegoro, Jumat.
     
Menurut dia, pengunjung di objek wisata "gofun" yang datang tidak sekadar rekreasi, tapi sepulangnya akan membutuhkan cindera mata.
     
Oleh karena itu, menurut dia, adanya cindera mata berupa kuliner produk lokal akan semakin meningkatkan daya tarik objek wisata "gofun".
     
Di lain pihak, lanjut dia, adanya pemasaran produk kuliner lokal di lokasi wisata setempat juga ikut mengangkat pengusaha ekonomi lemah yang selama ini memproduksi kuliner lokal.
     
"Kuliner lokal yang layak dipasarkan menjadi khas daerah cukup banyak,' Jelasnya.
     
Ia menyebutkan produk lokal yang layak dipasarkan antara lain, kerupuk "kelenteng", "unthuk yuyu", rengginang dengan bahan ketela pohon dan berbagai aneka kuliner dengan bahan salak.
     
Ia memberikan gambaran pemasaran produk kuliner lokal tidak harus dengan mengambil lokasi anjungan, tapi bisa dengan cara dijajakan melalui pedagang asongan yang berseragam sehingga kelihatan rapi.
     
"Kalau penjualan kuliner lokal harus di anjungan biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa anjungan mahal. Bisa mempengaruhi harga kuliner," tuturnya.
     
Pemerintah kabupaten (pemkab), katanya, juga harus ikut mendorong produk kuliner lokal bisa dipasarkan di lokasi "gofun" di Kecamatan Kapas.
     
"Pemkab sudah memberikan berbagai kemudahan kepada "gofun" terkait pajak daerah, sehingga sudah selayaknya "gofun" juga ikut mendukung pemasaran produk kuliner lokal," tuturnya.
     
Apalagi, lanjut dia, objek wisata "gofun" akan dijadikan ikon daerah, sehinga kehadiran kuliner lokal akan sangat mendukung.
     
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Amir Syahid, sebelumnya, menjelaskan keberadaan objek wisata "gofun" tidak akan mematikan sejumlah objek wisata yang suda ada seperti wana wisata Dander "Park" di Kecamatan Dander.
     
"Justru keberadaan "gofun" akan menambah daya tarik wisata di Bojonegoro," tandasnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016