Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mengaku optimistis peluncuran Badan Otorita Bromo-Tengger-Semeru (BTS) akan dilaksanakan akhir 2016 sehingga sudah bisa berjalan untuk memaksimalkan potensi pariwisata setempat.
"Peluncuran secara resminya masih menunggu, tapi yang jelas tahun ini," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timu Jarianto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.
Badan Otorita BTS sebagai wujud dukungan pengembangan destinasi wisata setempat dan merupakan perwakilan Pemerintah Pusat di daerah yang fokusnya menjadikannya destinasi luar biasa.
Dibentuknya badan otorita untuk mengelola kawasan BTS karena ingin memfokuskan satu manajemen mengelola satu destinasi wisata sehingga tidak berbenturan dengan pengelola lainnya.
Menurut dia, Pemprov Jatim telah menyiapkan sejumlah persiapan pembentukan sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap badan yang dicanangkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Salah satunya, kata dia, adalah sumber daya manusia setempat dengan berbagai program, seperti bimbingan teknis hingga pelatihan agar memahami serta siap membantu mengembangkan kawasan Bromo-Tengger-Semeru.
"Jangan sampai masyarakat di sana tidak mengerti bagaimana mengembangkan potensi wisata, khususnya menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi wisatawan," ucapnya.
Terkait sudah adanya badan khusus yang mengelola kawasan tersebut, yaitu Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS), pihaknya menjamin tak ada penumpukan karena akan bersinergi.
"Nanti dijadikan satu dan memiliki kinerja masing-masing karena akan bekerja sama di bawah satu komando badan otorita," katanya.
Dengan adanya satu pengelola BTS maka masyarakat atau pihak yang berkeinginan memberikan usulan dan masukan bisa berkoordinasi dengan badan otorita karena merupakan perwakilan dari seluruh kementerian.
Badan otorita memiliki dua lapisan, yaitu dewan pengarah yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya RI, serta badan pelaksana yang diketuai oleh Menteri Pariwisata.
Sementara itu, Sebagai wujud keseriusan pengembangan, Pemerintah Pusat akan mengucurkan anggaran sekitar Rp10 triliun yang nantinya dikelola oleh Badan Otorita BTS dan menjadi satu dari 10 destinasi wisata paling menarik di Tanah Air. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016