Banyuwangi (Antara Jatim) - Sampel tanah Pantai Pulau Merah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang diduga tercemar oleh aktivitas pertambangan emas di kawasan Tumpang Pitu dibawa ke laboratorium Universitas Jember until diperiksa kandungannya.

"Kami sudah mengambil sampel tanah di Pulau Merah untuk diperiksa, apakah ada kandungan yang berbahaya atau tidak," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi, Chusnul Khotimah saat dihubungi di Banyuwangi, Sabtu.

Menurut dia, pihaknya tidak memiliki laboratorium untuk memeriksa kandungan tanah, sehingga sampel tanah tersebut akan dikirim ke Universitas Jember yang memiliki laboratorium tanah.

"Setiap bulan kami menguji sample air laut di perairan Pulau Merah dan hasilnya pemeriksaan bulan lalu menunjukkan kondisi airnya masih cukup bagus karena dibawah baku mutu," tuturnya.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan air laut di Pulau Merah pada bulan Agustus 2016 belum turun, sehingga tidak bisa menyampaikan bagaimana kondisi air yang kini keruh akibat endapan lumpur.

"Penyebab lumpur masuk ke air laut karena kegiatan pembukaan lahan untuk pembangunan berupa kantor, jalan akses menuju pertambangan, dan bendungan dam pengendali yang harus dibangun oleh PT Bumi Suksesindo di Tumpang Pitu," katanya.

Sementara itu, salah satu penjaga pantai di Pantai Pulau Merah Suyitno mengaku melihat beberapa biota laut yang mati akibat banjir lumpur di perairan setempat.

"Ada beberapa gurita yang ditemukan mati akibat banjir lumpur. Beberaoa karang di sisi timur juga dipenuhi lumpur yang merupakan habitat gurita karena batu karangnya juga berubah berwarna coklat," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah sungai juga dipenuhi dengan lumpur yang sangat tebal, bahkan dasar sungai yang sebelumnya terlihat jelas, kini menjadi tidak terlihat akibat banjir lumpur yang sangat keruh.

"Air laut terlihat semakin keruh dan coklat sangat parah ketika air pasang karena lumpurnya terbawa ombak," ujarnya. 

Pulau Merah yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Banyuwangi banjir lumpur, sehingga pantai yang biasanya terlihat indah, kini menjadi keruh dan coklat akibat endapan lumpur.juga terlihat di sekitar pantai Pulau Merah. 

Kunjungan wisatawan asing untuk melakukan selancar dilaporkan turun karena perairan di Pantai Pulau Merah digenangi endapan lumpur.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016