Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak 83 narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menerima remisi umum kemerdekaan dan lima di antaranya mendapat remisi khusus langsung bebas.

"Semua narapidana yang menerima remisi tersebut adalah narapidana kasus pidana umum," ujar Kasi Binaker Lapas Kelas IIB Ngawi, Mas Indra Prawoto kepada wartawan di Ngawi, Kamis. 

Menurut dia, besaran remisi umum yang diberikan terhadap puluhan narapidana tersebut bervariasi, yakni antara satu hingga empat bulan.

Sedangkan lima narapaidana yang menerima remisi khusus langsung bebas antara lain, Alen Ardiyansyah, Rudik Purwoko, Zakaria Agung Putra, Catur Ariyono, dan Angga Satria.

"Dari lima narapidana tersebut, satu orang langsung bebas sedangkan empat lainnya baru akhir Agustus nanti karena masih mengurus denda dan lainnya," kata dia.

Ia menjelaskan, remisi diberikan karena narapidana yang bersangkutan sudah memenuhi persyaratan untuk menerimanya sesuai peraturan negara. Di antaranya karena memiliki catatan atau kelakuan baik dan sudah menjalani masa pidana minimal enam bulan. 

Sementara, pemberian remisi secara simbolis telah diberikan secara lagsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono bertepatan dengan upacara HUT ke-71 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016. 

Bupati Ngawi berharap bagi narapidana yang telah bebas dari masa hukuman dapat kembali menjalani kehidupan normal di masyarakat dan menghindari tindakan kejahatan. 

"Yang langsung bebas, diimbau untuk menjadi warga masyarakat yang baik dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum," kata Budi Sulistyono, kemarin.

Mas Indra menambahkan, bagi narapidana kasus korupsi, penyalahgunaan narkoba, dan terorisme, saat ini tidak mendapatkan remisi.

"Hal itu karena untuk mendapatkan remisi bagi narapidana yang kasusnya diatur dalam PP Nomor 99 tahun 2012 sangat sulit. Di antaranya kasus narkoba, korupsi, dan terorisme. Itu smua kebijakan pusat," kata dia. (*)




Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016