Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan ujian nasional perbaikan (UNP) di wilayah tugas mereka akan diikuti oleh 611 peserta dari total 1.795 pendaftar sebelumnya.
"Jumlah sesuai data peserta yang telah mendaftar ulang ke panitia penyelenggara UNP Dinas Pendidikan Tulungagung," kata Kabid Pendidikan Menengah Dindik Tulungagung Heru Mudjiono di Tulungagung, Senin.
Ia mengaku tidak mengerti alasan 1.184 calon peserta lain yang batal mengikuti program UNP, mengingat kesempatan tersebut bisa menjadi sarana perbaikan nilai ujian nasional sebelumnya yang jeblok atau di bawah standar minimal mata pelajaran.
"Salah satu syarat mengikuti UNP adalah memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55 pada mata pelajaran tertentu kendati telah lulus," katanya menjelaskan.
Heru menambahkan, pelaksanaan UNP yang digelar mulai Senin (29/8) hingga Rabu (7/9), nantinya akan dilaksanakan di tujuh sekolah berbeda.
Ke tujuh sekolah dimaksud Heru adalah; SMKN 1 Boyolangu sebanyak 119 peserta, SMKN 2 Boyolangu sebanyak 62 peserta, SMKN 3 Boyolangu sebanyak 86 peserta, SMKN 1 Bandung sebanyak 75 peserta, SMK Sore Tulungagung sebanyak 105 peserta, SMAN 1 Kedungwaru sebanyak 74 peserta dan SMAN 1 Boyolangu sebanyak 90 peserta.
"Sedangkan untuk pelaksanaanya disesuaikan mata pelajaran (mapel) yang diulang atau diperbaiki oleh peserta bersangkutan," ujarnya.
Heru mengatakan, pendaftaran UNP dibuka sejak Rabu (1/6) hingga Sabtu (16/8).
Awalnya, kata dia, ada 1.795 calon peserta yang mendaftar ikut UNP. Namun dari jumlah itu, lanjutnya, hanya ada 611 peserta yang melakukan daftar ulang pada Selasa (9/8) hingga Kamis (11/8).
"Kendati bigitu jumlah peserta UNP tahun ini jauh lebih banyak dibandung tahun lalu yang hanya 174 orang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Jumlah sesuai data peserta yang telah mendaftar ulang ke panitia penyelenggara UNP Dinas Pendidikan Tulungagung," kata Kabid Pendidikan Menengah Dindik Tulungagung Heru Mudjiono di Tulungagung, Senin.
Ia mengaku tidak mengerti alasan 1.184 calon peserta lain yang batal mengikuti program UNP, mengingat kesempatan tersebut bisa menjadi sarana perbaikan nilai ujian nasional sebelumnya yang jeblok atau di bawah standar minimal mata pelajaran.
"Salah satu syarat mengikuti UNP adalah memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55 pada mata pelajaran tertentu kendati telah lulus," katanya menjelaskan.
Heru menambahkan, pelaksanaan UNP yang digelar mulai Senin (29/8) hingga Rabu (7/9), nantinya akan dilaksanakan di tujuh sekolah berbeda.
Ke tujuh sekolah dimaksud Heru adalah; SMKN 1 Boyolangu sebanyak 119 peserta, SMKN 2 Boyolangu sebanyak 62 peserta, SMKN 3 Boyolangu sebanyak 86 peserta, SMKN 1 Bandung sebanyak 75 peserta, SMK Sore Tulungagung sebanyak 105 peserta, SMAN 1 Kedungwaru sebanyak 74 peserta dan SMAN 1 Boyolangu sebanyak 90 peserta.
"Sedangkan untuk pelaksanaanya disesuaikan mata pelajaran (mapel) yang diulang atau diperbaiki oleh peserta bersangkutan," ujarnya.
Heru mengatakan, pendaftaran UNP dibuka sejak Rabu (1/6) hingga Sabtu (16/8).
Awalnya, kata dia, ada 1.795 calon peserta yang mendaftar ikut UNP. Namun dari jumlah itu, lanjutnya, hanya ada 611 peserta yang melakukan daftar ulang pada Selasa (9/8) hingga Kamis (11/8).
"Kendati bigitu jumlah peserta UNP tahun ini jauh lebih banyak dibandung tahun lalu yang hanya 174 orang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016