Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan menyiapkan lokasi permanen bagi pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di Taman Adipura, yakni di sebelah utara Lapangan Giling hingga Pasar Sepeda Bekas Bangkal.
"Tuntutan para PKL untuk kembali berjualan di kawasan Taman Adipura termasuk di sepanjang Jalan dr Soetomo, tidak bisa dikabulkan. Kami akan siapkan tempat permanen bagi mereka yang lokasinya tetap di sekitar Lapangan Giling," kata Bupati Sumenep A Busyro Karim usai bertemu dengan perwakilan PKL, Minggu.
Pada awal Juli 2016, ratusan PKL yang berjulan di kawasan Taman Adipura direlokasi ke Lapangan Giling, karena pemerintah daerah ingin mengembalikan fungsi Taman Adipura sebagai ruang terbuka hijau.
Namun, mereka menilai kawasan Lapangan Giling kurang strategis dan sepi calon pembeli dan mengakibatkan omzet harian mereka menurun.
Mereka sempat berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Sumenep untuk menuntut pemerintah daerah membatalkan kebijakan relokasi ke kawasan Lapangan Giling pada Kamis (11/8) dan berusaha kembali ke Taman Adipura pada Jumat (12/8) sore dengan membawa rombong sarana untuk berjualan.
Namun, aksi mereka pada Jumat itu dihadang oleh petugas Satpol PP di timur Taman Adipura atau di sepanjang Jalan dr Soetomo dan mereka baru membubarkan diri pada Jumat malam setelah ada kepastian bupati akan menemui mereka pada Minggu ini.
"Selain turun, ada PKL yang omzetnya naik. Kami punya data. Jangan bandingkan omzet saat ini dengan sebelumnya yang merupakan masa bulan Ramadhan dan Lebaran," kata Busyro, menambahkan.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mengalokasikan dana sekitar Rp2 miliar untuk merehabilitasi lokasi yang disiapkan sebagai tempat permanen bagi PKL.
Nantinya, tidak akan ada PKL yang berjualan di depan Lapangan Giling atau di sepanjang Jalan KH Agus Salim.
"Lokasinya memang di kawasan Lapangan Giling. Namun, tempatnya di sebelah utaranya atau di timur Puskesmas Pamolokan hingga ke Pasar Sepeda Bekas Bangkal. Kami akan siapkan dan format lokasi tersebut sebagai tempat permanen PKL," kata Busyro. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016