Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur akan mencanangkan "Agroforestry Ecotourism" kopi arabika yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan dengan penanaman komoditas kopi guna menjadi destinasi wisata baru.

"Tentunya untuk pencanangan pengembangan kopi di Bondowoso, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Perhutani selaku pengelola hutan, serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember sebagai pembina petani kopi yang ada di Kawasan Lereng Gunung Ijen dan Gunung Raung," ujar Bupati Bondowoso Amin Said Husni di Bondowoso, Minggu.

Ia mengemukakan bahwa setelah kopi arabika milik petani di Kecamatan Sempol sudah terkenal dan terpilih menjadi salah satu kopi terbaik di dunia, sehingga perlu pengembangan dengan rencana pencanangan "Agroforestry Ecotourism" kopi. Yang nantinya akan dibentuk sebuah tempat wisata kopi di Kawasan Wisata Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api birunya tersebut.

Selain itu, kata dia, dengan pencanangan "Agroforestry Ecotourism" (perpaduan pengelolaan hutan dengan penanaman komoditas kopi ) para wisatawan juga dapat berwisata memetik kopi arabika yang tumbuh bagus dibawah tegakan hutan milik Perum Perhutani KPH Bondowoso.

"Oleh karenanya kami akan segera mencanangkan "Agroforestry Ecotourism" kopi arabika. Sehingga wisatwan lokal maupun mancanegara yang datang ke Bondowoso tidak hanya berwisata ke Kawah Ijen dan Kawah Wurung (kawah tidak jadi) dan beberapa tujuan wisata lainnya. Agar dapat juga menikmati kopi khas Bondowoso," katanya.

Sementara Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember, Misnawi mengatakan bahwa kopi yang baik tumbuh di bawah tegakan, namun untuk tujuan intensifikasi guna peningkatan produktivitas, kopi banyak dimodifikasi untuk dibuat lebih tahan di areal terbuka.

“Untuk kopi yang tumbuh di kawasan hutan ini harus kita cari jenis yang lebih tahan kepada naungan. Di Puslitkoka itu ada beberapa seleksi kopi yang bisa dimanfaatkan untuk area yang relatif tertutup seperti di Bondowoso," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016