Surabaya (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memaparkan program inovasi "Smart Kampung" yang dimiliki daerahnya di hadapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Gubernur Jatim Soekarwo beserta sejumlah kepala daerah.

"Kunci inovasi pelayanan publik adalah pada kekuatan kerja sama di lingkungan Pemerintah Daerah sehingga tidak bisa kepala daerah bekerja sendiri," ujarnya di sela pemaparan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan 2016 di Surabaya, Selasa.

Bupati yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim tersebut mengaku sudah ada beberapa kabupaten/kota yang berkunjung ke Banyuwangi kemudian menjalin kerja sama untuk saling tukar inovasi.

"Ini hemat karena tidak perlu uji coba, apalagi Di Banyuwangi sudah 'trial and error', sudah tahu mana celahnya dan sudah diperbaiki dari sistem dan mekanismenya," ucapnya.

Selain bisa diadopsi daerah lain, kata dia, pihaknya juga tak segan mengadopsi inovasi yang dimiliki daerah lain sekaligus pembelajaran inovasi karena saling menguntungkan, khusus kepada warga.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu memberi contoh salah satu program yang berhasil direalisasikannya, yaitu "Lahir Procot Pulang Bawa Akta" yang juga merupakan bagian dari program "Smart Kampung".

Berdasarkan catatannya, hingga 2015 sudah sekitar 60.000 lebih bayi mendapatkan akta kelahiran secara cepat ini.

"Jika semua syarat lengkap, seperti KTP, KK, dan nama bayi, maka setelah lahir, akta kelahiran langsung terbit dan diantarkan ke rumah/puskesmas oleh tim yang bersinergi dengan PT Pos Indonesia," katanya.

Sedangkan, terkait nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Banyuwangi, tahun ini pihaknya menargetkan meraih "A" atau minimal 80, atau lebih baik dari tahun 2015 yang mendapat predikat "B" dengan nilai 65,41.

"Meski menjadi angka yang tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Jatim pada tahun lalu, namun untuk meraih yang lebih baik saat ini telah diperbaiki kekurangan-kekurangan pelayanan yang ada," katanya.

Sementara itu, Menpan-RB Asman Abnur secara khusus mengapresiasi layanan yang dikembangkan Kabupaten Banyuwangi dengan segala inovasinya sehingga diharapkan menjadi model percontohan daerah lainnya di Jatim maupun nasional.

"Sesuai pemaparan oleh Bupati Anas, di Banyuwangi sangat luar biasa kinerjanya sehingga layak menjadi contoh. Ini harus menjadi motivasi daerah lain," kata menteri yang baru bekerja selama empat hari sejak dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016