Magetan (Antara Jatim) - Penjualan para pedagang di Pasar Sayur 1 Magetan, Jawa Timur, merosot tajam pascakebakaran yang melanda bangunan pasar tradisional tersebut pada 14 Juli 2016.

Seorang pedagang daging ayam broiler di pasar setempat, Widayanti, mengatakan, saat sebelum kebakaran, ia bisa kulakan ayam potong hingga 100 ekor.

"Dari jumlah tersebut, saya bisa meraih omzet kotor hingga Rp5 juta. Namun, sejak kebakaran, omzet turun di kisaran Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Yang laku hanya seperempatnya saja," ujar Widayanti keada wartawan, Minggu.

Agar tidak rugi, pihaknya terpaksa mengurangi jumlah kulakan. Bila biasanya kulakan hingga 100 ekor, kini hanya mengambil stok setengahnya saja. 

"Kalau kulakan banyak, takut rugi karena dagangan tidak laku. Padahal penjual selalu memilih daging ayam yang kualitasnya bagus dan segar," kata dia. 

Ia menilai, merosotnya penjualan para pedagang tersebut karena kondisi lapak jualannya yang seadanya di pinggir jalan setelah kebakaran.

Meski demikian, tidak dipungkiri, akibat berjualan di pinggir jalan raya kondisi daging ayam yang dijual berubah. Hal itu karena terlalu banyak kena sinar matahari. Banyak pembeli yang protes dagingnya seperti tidak baru, padahal itu masih segar.

Hal yang sama diungkapkan pedagang daging sapi Istiana. Ia mengaku sebelum kebakaran omzetnya bisa tembus Rp3 juta per hari. Namun sekarang hanya di kisaran Rp1 juta per hari.

"Biasanya kulakan daging sapi hingga 50 kilogram, sekarang hanya berani 25 kilogram saja. Takut tidak laku, malah rugi karena busuk," kata Istiana.

Pedagang sembako juga mengaku hal yang sama. Jika kondisi normal bisa meraup untuk hingga Rp2 juta per hari. Setelah kebakaran, omzetnya turun hingga setegahnya. Untung dagangannya kebanyakan berupa barang tahan lama. "Paling-paling yang harus segera dijual adalah telur ayam," ungkap pedagang sembako setempat, Sulastri.

Para pedagang berharap Pemkab Magetan segera mebangun pasar darurat bagi para pedagang yang terimbas kebakaran. Adapun jumlah pedagang yang kehilangan tempat berjualan akibat kebakaran Pasar Sayur Magetan pada 14 Juli lalu mencapai 1.158 orang.

Saat ini Pemkab Magetan masih melakukan pembersihan puing bangunan sisa kebakaran. Sesuai kesepakatan pemkab dan asosiasi pedagang, bangunan pasar akan dibangun kembali di lokasi yang sama dengan memanfatkan sisa bangunan yang masih dapat digunakan.

"Setelah proses pembersihan selesai, akan dlanjutkan dengan pengecekan tiang beton bangunan oleh tim dari Dinas Pekerjaan Umum. Jika masih baik kondisinya, maka renoasi bangunan pasar bisa langsung dikerjakan. Jika sudah rusak, maka akan dirobohkan dan diganti baru," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Magetan, Saif Mukhlisun. (*)
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016