Blitar (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan pawai seni budaya "Jatim Specta Night Carnival" 2016 di Blitar yang menampilkan berbagai macam potensi dari masing-masing daerah.
"Kami memberikan kesempatan agar daerah menunjukkan, menampilkan berbagai potensi di daerahnya. Kami memfasilitasi seniman baik di kabupaten ataupun kota, sehingga kegiatan ini akan lebih bagus," kata Kepala Disbudpar Provinsi Jatim Jarianto saat di Blitar, Sabtu malam.
Ia mengatakan, pemerintah provinsi sengaja menyelenggarakan kegiatan pawai pada malam hari dan dipusatkan di Kabupaten Blitar. Pemerintah ingin membuat terobosan, dalam upaya menampilkan berbagai macam potensi budaya di masing-masing daerah, dengan konsep yang berbeda. Jika di siang hari, kegiatan itu sudah biasa dilakukan, namun dengan malam hari, akan lebih indah jika menggunakan berbagai macam hiasan lampu.
"Biasanya kegiatan siang, dan kami ingin buat kegiatan yang tidak biasa tapi menarik dan ini jadi seni pertunjukan yang bagus," ujarnya.
Kegiatan pawai seni budaya, lanjut Jarinto sudah yang ketiga diselenggarakan dengan lokasi daerah yang berbeda. Kegiatan pada tahun ini juga berbeda ketimbang tahun lalu, dimana pada tahun ini, ia meminta agar daerah membuat konsep berbagai prasasti yang ditemukan di daerah masing-masing.
"Prasasti ini peninggalan budaya, termasuk candi. Dengan menampilkan di mobil hias misalnya, warga bisa tahu tentang sejarah dan nilainya," harapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Disbudpar Provinsi Jatim juga sudah mempunyai target dimana pada 2017 akan mendeklarasikan diri sebagai provinsi festival. Dalam hitungan yang dilakukan pemerintah, selama setahun ada sekitar 100 festival yang diselenggarakan baik oleh pemerintah provinsi maupun daerah.
Acara pawai seni budaya ini juga dicatat sebagai salah satu kegiatan festival rutinan di Disbudpar Provinsi Jatim. Diharapkan, acara ini juga terus berjalan setiap tahun, dengan jumlah peserta yang banyak.
Kegiatan pawai seni budaya ini diikuti 29 kabupaten/kota, dimana 28 di antaranya berasal dari berbagai daerah di Jatim, dan satu dari peserta apresisiasi yaitu dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Para peserta menunjukkan berbagai potensi budaya yang dikemas sesuai dengan kreasi mereka. Mereka konvoi sepanjang 2 kilometer di Kecamatan Kanigoro dan selesai di Pendopo Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Para peserta juga diharuskan unjuk kebolehan di depan warga maupun muspida Kabupaten Blitar. Mereka diberikan waktu khusus untuk atraksi. Seluruh peserta juga berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.
Kegiatan itu juga menjadi hiburan tersendiri bagi warga di Kabupaten Blitar maupun sekitarnya. Mereka memadati lokasi Pendopo Kanigoro, Kabupaten Blitar. Warga pun antusias menonton acara itu hingga selesai, walaupun acara digelar malam hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016