Jember (Antara Jatim) - Penyerapan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga akhir Juli 2016 masih rendah yakni 48,14 persen dari kuota pupuk urea tahun 2016 sesuai dengan surat keputusan Bupati Jember sebesar 87.958 ton.

"Realisasi penyerapan pupuk urea selama Januari-Juli 2016 sebanyak 42.340 ton, sedangkan sesuai SK Bupati Jember seharusnya penyerapan urea selama tujuh bulan terakhir mencapai 51.648 ton, sehingga masih ada sisa sekitar 9.308 ton," kata Asisten Penjualan Perwakilan PT Pupuk Kaltim di Jember, Nursalim, Jumat.

Berdasarkan data tersebut, lanjut dia, sisa stok pupuk bersubsidi sebanyak 45.617 ton untuk kebutuhan hingga akhir Desember 2016, namun pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap penyerapan pupuk urea tersebut.

"Untuk sisa stok pupuk urea sebesar 45.617 ton diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan petani Jember hingga akhir tahun dan saat ini petani sudah mempersiapkan untuk tanam paadi seiring dengan cuaca kemarau basah," tuturnya.

Ia mengatakan faktor rendahnya serapan pupuk urea bersubsidi karena adanya anomali cuaca atau musim hujan yang mundur, sehingga musim tanam di Jember juga menjadi mundur dan hal tersebut memengaruhi kebutuhan pupuk bersubsidi.

"Mundurnya musim tanam di Jember terjadi sejak tahun 2015 karena perubahan cuaca yang ekstrem hingga menyebabkan musim tanam menjadi mundur, sehingga hal itu juga memengaruhi penyerapan pupuk urea. Selain itu, penggunaan pupuk berimbang juga memengaruhi penyerapan pupuk urea," katanya.

Nursalim mengatakan stok pupuk urea di gudang lini 3 kabupaten hingga 29 Juli 2016 tercatat sebanyak 9.975 ton yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama satu bulan ke depan, sehingga tidak ada masalah kelangkaan pupuk bersubsidi jenis urea di Jember.

Kepala Dinas Pertanian Jember Hari Wijayadi mengatakan rendahnya serapan pupuk kimia pada musim tanam karena petani sudah sadar untuk menggunakan pupuk secara berimbang pada lahan pertaniannya.

"Kami sudah gencar melakukan kampanye dan penyuluhan, agar para petani menggunakan pupuk secara berimbang dan tidak berlebihan menggunakan pupuk kimia yang dapat merusak unsur hara tanah," tuturnya.

Data Dinas Pertanian mencatat Kabupaten Jember mendapat kuota pupuk bersubsidi sebanyak 181.469 ton yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 87.958 ton, ZA 40.011 ton, pupuk organik 16.506 ton, NPK 32.972 ton, dan pupuk SP-36 sebanyak 4.022 ton.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016